SINOPSIS The Liar
and His Lover Episode 6 Bagian 2
Sumber gambar: tvN
So
Rim lemas saat kembali menuju ke tempat tes. Jin Woo dan Gyoo Sun sudah
menantikannya dengan panik, mereka sudah harus tampil sekarang juga. So Rim pun
hanya mengikuti mereka, masih sibuk dengan pikirannya sendiri.
Semangat
So Rim yang sudah menghilang, seketika kembali saat melihat senyuman neneknya.
So Rim memantapkan dirinya dan mulai melantunkan lagu A Flying Butterfly dengan
mulus. Sampai akhirnya, Han Gyeol datang kesana, So Rim yang melihat
kehadirannya pun tidak mampu berkosentrasi lagi. Mengingat kebohongannya
membuat dia melupakan penampilannya sendiri.
So
Rim mulai kehilangan beat dan penampilan mereka berakhir berantakan. Dia berlari
meninggalkan panggung sebelum sempat menyelesaikan lagunya. Han Gyeol mengejar
So Rim, apa dia sakit? So Rim enggan memberikan jawaban, ini bukanlah
urusannya.
Han
Gyeol sadar jika So Rim masih marah dengan kebohongannya. Tapi dia bisa
menjelaskannya, dia sama sekali tidak mempermainkannya dan kebohongannya tidak
disengaja. Dia cuma keceplosan saja mengatakan kebohongan itu.
“Itu
juga namanya bohong kan? Saat kau bilang, kau malu dengan lagu ciptaanmu, aku
khawatir. Aku penasaran kenapa kau malu dengan lagu sebagus itu. Itu membuat
hatiku hancur, tapi syukurlah kalau itu cuma bohong.”
Han
Gyeol minta maaf. Tapi So Rim tidak menerima permintaan maafnya, lagipula
mereka bukan siapa-siapa. Mereka bertemu dengan tak sengaja, hanya dia saja
yang mengikuti Han Gyeol kemanapun dan mengganggunya. Mereka tak akan bertemu
kembali kalau bukan ia yang mengikutinya. Siapa dia yang lancang marah pada Han
Gyeol?
“Kau
benar. Pertama kali kita bertemu hanyalah kebetulan. Benar, kalau kau tidak
mendekatiku dulu, kita tidak akan bertemu lagi. Tapi sekarang sudah berbeda.
Aku tidak ingin kita..”
So Rim mulai meneteskan air mata, “Tetap saja,
lagu yang membuatku jatuh cinta padamu, ditulis untuk gadis lain. Tak pernah
terfikir olehku. Aku malu sendiri. Aku merasa bukan apa-apa.”
Ditempat
level tes, Nyonya Yoo menyukai penampilan sebuah girlgrup. Meskipun begitu, dia
akan memilih grup band yang tidak sempat menyelesaikan lagunya, ia pikir
vokalis wanitanya punya suara yang bagus dan pasti akan menerima komentar dari
juri. Nyonya Yoo tidak menyangka jika grup itu adalah grup yang ingin dijaga
oleh Jin Hyuk, permainkan instrumen mereka masih sangat buruk.
Jin
Hyun cuma membalasnya dengan senyum simpul, jelas dia tidak menyukai keputusan
Nyonya Yoo.
So
Rim tertawa gila saat menatap poster K. Dia mencorat-coretnya menggunakan tipe
korektor dan menulisinya sebagai si Brngsk. Melihat gaun milik Yoo Na malah
membuat So Rim makin menggalau, dia buru-buru menyimpannya supaya bisa
dikembalikan. Mau berlatih pun So Rim malas.
“Baru pertama kalinya aku ingin
sebuah lagu musnah dari pikiranku. Aku akan menyanyikan lagu lain terus menerus
untuk melupakannya.”
Disisi
lain, Han Gyeol juga merasakan kegalauan yang sama.
Keesokan
harinya, So Rim mengembalikan gaun yang sudah dipinjami Yoo Na. Yoo Na sungguh
tidak masalah jika So Rim menyimpannya. Namun So Rim bersikeras menolak, ia
harus mengembalikannya. “Unni, aku merasa tidak ada apa-apanya dihadapanmu.”
“Maaf?”
Bukan
apa-apa, So Rim buru-buru permisi pergi. Yoo Na seketika ingat dengan gadis
berseragam SMA yang ditemui oleh Han Gyeol. Ia pun sudah menyadarinya sekarang,
gadis yang tengah dekat dengan Han Gyeol saat ini adalah So Rim.
Chan
Young berniat pergi setelah menyelesaikan latihan untuk showcase mereka. Dia
heran saat Shi Hyun, Yoon dan In Ho masih berdiam ditempatnya. Mereka bertiga
mengaku ingin berlatih lagi. Mereka tidak masalah kalau Chan Young pulang
duluan lagipula permaianannya sudah bagus.
“Baiklah
kalau begitu.” Ujar Chan Young. Saat yang bersamaan, Chan Young menerima vidio
kiriman Jin Hyuk yang menunjukkan kegugupan So Rim saat tampil.
Chan
Young langsung pergi menemui Jin Hyuk. Dia yakin kalau So Rim bukan demam
panggung tapi hanya gugup dengan tes-nya. Tapi Jin Hyuk merasa kegugupan So Rim
tampak parah, bagaimana kalau itu sampai terjadi di acara TV. Lebih baik
sekarang Chan Young fokus saja pada Crude Play dan lupakan dulu masalah
memproduseri untuk sementara waktu.
Chan
Young langsung protes, apa maksudnya Jin Hyuk ingin dia berhenti bekerja
bersama So Rim cs. Bukan begitu, Jin Hyuk hanya khawatir Chan Young tidak fokus
pada apapun. Chan Young harus ingat kalau dia harus mengutamakan Crude Play.
Chan Young akhirnya menyerah dan pergi.
Crude
Play latihan sampai tangan sakit. Yoon kesal, untuk apa sebenarnya mereka
melakukan ini saat tak ada seorangpun yang menghargai kerja keras mereka. Si
Hyun diam saja, khawatir dengan semua komentar-komentar di video mereka.
In
Ho mendesah, kapan mereka bisa memainkan musik mereka sendiri di atas panggung.
Dia pernah berpikir kalau mereka akan bisa melakukan itu dalam waktu cepat.
Tapi nyatanya, sekarang malah sudah 5 tahun berlalu.
Keesokan
harinya, showcase-nya Crude Play berjalan dengan lancar dan dihadiri banyak
media. So Rim cs pun ikut menonton showcase-nya Crude Play. Tapi senyum So Rim
menghilang seketika saat melihat Han Gyeol di belakang.
Malam
harinya, semua staf berkumpul untuk merayakan kesuksesan album baru Crude Play.
So Rim cs pun ikut bergabung bersama mereka. Jin Woo menggerutu kesal melihat
kehadiran Han Gyeol di sana. Han Gyeol terus menatap So Rim walaupun So Rim
masih cemberut padanya.
Yoo
Na datang tak lama kemudian. Han Gyeol sontak berpaling menatap So Rim dengan
cemas. Han Gyeol langsung menenggak habis minumannya dan pergi.
Si
Hyun keluar menyusulnya dan mendapati Han Gyeol sedang main game. Han Gyeol
mengaku kalau dia hanya merasa frustasi. Apa karena Yoo Na? Tidak, tuh. Mereka
kan berada dalam satu agensi yang sama, tidak mungkin dia bisa menghindari Yoo
Na.
"Lalu
apa? Apa karena So Rim?" tanya Si Hyun. Han Gyeol mengiyakannya dengan
melirik Si Hyun.
Si
Hyun mengerti perasaan So Rim, apalagi saat dia tahu kalau Han Gyeol membuat
lagu itu karena Yoo Na. Han Gyeol protes, lagu itu hanya hasil dari perasaan
masa lalunya yang sudah lewat. Itu kan cuma lagu dan bukannya dokumentasi.
Kalau begitu, Han Gyeol katakan saja itu pada So Rim.
"Tapi...
memang benar sih kalau lagu itu tentang kisahku," desah Han Gyeol.
"Maksudmu,
kau menulis lagu itu karena kau mencintai Yoo Na?"
Gyoo
Sun terkagum-kagum melihat kecantikan Yoo Na dan langsung meminta So Rim untuk
mencoba ngobrol dengan Yoo Na. So Rim tidak mau. Tepat saat dia melirik Yoo Na,
Yoo Na juga berpaling padanya. Yoo Na menyapanya dengan anggukan kepala dan So
Rim membalasnya cara yang sama dan wajah cemberut.
Si
Hyun menempeleng kepala Han Gyeol, dia bodoh atau apa? Dia menderita seperti
ini hanya karena tidak sanggup mengatakan itu pada So Rim. Yang penting jangan
katakan hal-hal yang akan merugikannya. Tidak mau, Han Gyeol tidak mau lagi
membohongi So Rim.
"Aku
tidak akan menyerah. Mengingat bagaimana kami bertemu, aku tidak akan
menyerah."
Nyonya
Yoo bertemu In Woo yang baru datang untuk latihan. Nyonya Yoo kecewa, dia kira
In Woo bakalan marah. In Woo tertawa mendengarnya, Nyonya Yoo itu lucu,
sikapnya jadi sangat berbeda saat bersamanya, dia belum berubah sama sekali.
Melihat
video showcase lagu barunya Crude Play, Nyonya Yoo berkomentar kalau In Woo
pasti sangat bangga pada putranya. Apa dia sudah memberitahu Han Gyeol kalau
dia pindah ke Seoul? Tidak, Han Gyeol belum tahu. Sekarang ini yang paling In
Woo takuti adalah putranya.
Nyonya
Yoo memberitahunya kalau Han Gyeol adalah penulis lagu paling terkenal di
agensi mereka saat ini. Tapi mereka tidak bisa memanfaatkannya sepenuhnya
karena In Woo. Jadi sebaiknya dia segera memberitahunya jika dia mau menjadi
session musician-nya Yoo Seok.
Han
Gyeol datang ke ruang latihannya So Rim cs dengan membawa kue dan menyapa So
Rim dengan senyum ceria seolah tak pernah ada masalah diantara mereka. Tapi So
Rim terus cemberut bahkan tidak mau menerima kue-nya. So Yeon masuk saat itu,
sedang apa Han Gyeol di sini?
"Aku
ingin membantu mereka latihan. Chan Young sangat sibuk. Kupikir kalian akan
jarang melihatnya. Aku akan membantu untuk sementara waktu."
Tapi
Jin Woo blak-blakan menolak bantuannya. Bahkan So Rim pun menolaknya, "Aku
tidak mau menyanyi di hadapan K."
Beberapa
saat kemudian, Han Gyeol duduk frustasi seorang diri. So Yeon datang dan
bertanya penasaran, ada hubungan apa antara Han Gyeol dan So Rim. Han Gyeol
hampir tersedak mendengarnya. Tidak ada, mereka hanya saling mengenal dan ada
sedikit masalah.
Han
Gyeol langsung mengalihkan topik, kenapa So Yeon bicara formal padanya? Karena
Han Gyeol kan produser terbaik di agensi ini, bagaimana bisa anak baru sepertinya
bicara tidak formal pada Han Gyeol. Dia bisa dipecat nanti. Han Gyeol merinding
mendengar pujiannya. Dia tidak bicara formal pada Si Hyun juga, kan? Mereka
dulu kan cukup dekat.
So
Yeon langsung canggung mendengarnya, teringat permintaan Si Hyun untuk tidak
memberitahu Han Gyeol. Dia hendak mengatakan sesuatu tapi Han Gyeol menyela
duluan dan menanyakan persiapan debut So Rim cs. So Yeon tidak bisa mengatakan
apapun secara pasti, saat ini mereka hanya menyelesaikan persiapan program
untuk mereka.
Han
Gyeol terkejut mendengarnya, "Apa kita akan membuat So Rim cs mengikuti
program acara TV?"
Dia
langsung pergi menemui Jin Hyuk untuk mempertanyakan masalah itu. Katanya Jin
Hyuk mau mendebutkan So Rim cs, lalu kenapa dia malah membiarkan mereka mengikuti
program survival itu? Karena acara itu adalah kesempatan besar bagi trainee
untuk muncul di TV.
Han
Gyeol protes, itu hanya berlaku jika hasil akhir acaranya tidak ditentukan
lebih dulu. Apa ada jaminan kalau mereka akan mendapatkan waktu latihan yang
sama? Siapa yang menang dan kalah sudah ditentukan. Jin Hyuk tahu itu. Tapi ini
keputusan Nyonya Yoo. Han Gyeol ngotot meminta Jin Hyuk untuk bicara dengan
Nyonya Yoo, Jin Hyuk lah yang bertanggung jawab atas mereka.
"Kang
Han Gyeol, kau sudah kelewat batas. Kenapa aku harus mendengar ceramah ini
darimu. Produser resminya, Chan Young, bahkan sedang tidak ada di sini. Aku
tidak mau dengar apapun lagi."
Kelasnya
So Rim sedang ramai oleh kehadiran kru TV yang merekam performance So Rim cs.
Se Jeong pamer foto Chan Young saat showcase yang dia dapatkan dari Gyoo Sun
sambil menatap Gyoo Sun dengan pandangan menggoda.
Saat
So Rim cs hendak rekaman di studio, Han Gyeol datang lagi membawakan makanan
walaupun So Rim masih cemberut setiap kali melihatnya. Rekaman ini ternyata
akan mereka gunakan untuk lip-sync di acara survival nanti. Han Gyeol tampak
jelas tidak suka dan langsung protes keras.
Aransemen
lagu ini tidak akan berhasil. Vokalnya sangat buruk dan tidak ada bedanya
dengan versi aslinya. Biarkan dia saja yang meng-aransemen lagunya. Jin Hyuk
tak percaya mendengarnya, mereka cuma trainee, mereka mungkin cuma akan muncul
dalam satu episode dan K ingin meng-aransemen lagu mereka?
Jin Hyuk jadi
semakin penasaran, ada hubungan apa sebenarnya antara Han Gyeol dan So Rim
hingga Han Gyeol bersikap tidak seperti biasanya seperti ini?
"Aku
tidak mau dia terluka. Dan kau kan sudah berjanji, kau bilang kau akan membantu
mereka tumbuh, tidak seperti kami."
"Itu
perjalanan panjang. Jangan beranggapan kalau aku akan menyerah akan mereka
hanya karena ini."
"Kalau
begitu, buktikan kalau kau tidak akan menyerah. Pokoknya ini tidak bisa
diterima. Mereka akan mengikuti program survival dengan lagu jelek ini dan
lip-sync? Itu lebih dari cukup untuk membuat mereka tampak buruk."
Dia
menatap So Rim sejenak sebelum akhirnya keluar. Tidak terima, So Rim keluar
menyusulnya dan mengkonfrontasinya. Kenapa Han Gyeol terus saja muncul dan ikut
campur? Karena So Rim terus menerus melarikan diri darinya, hanya ini yang bisa
dia lakukan untuk dekat kembali dengan So Rim.
"Satu-satunya
hal yang jujur kulakukan padamu adalah musikku, bukankah begitu?"
So
Rim mendengus sinis, "Entahlah. Sejak aku tahu kalau lagu itu untuk orang
lain, hatiku terasa sakit setiap kali aku mendengarnya. Sekarang, aku tidak
tahu apa yang nyata diantara kita."
Han
Gyeol bilang kalau dia akan mendukungnya dan musiknya, tapi sekarang dia merasa
semua itu cuma khayalannya saja. Han Gyeol langsung berusaha menawarkan untuk
membuatkan lagu lain khusus untuk So Rim. Tapi So Rim jadi semakin marah
mendengarnya, bukan itu masalahnya.
"Aku
tidak bisa menyingkirkan lagu itu dari kepalaku walaupun lagu itu sangat
menyakitiku, sama seperti bagaimana aku tidak bisa menyingkirkan perasaanku
padamu."
Jin
Hyuk sedang kesal saat Chan Young meneleponnya untuk memberitahunya kalau dia
akan mampir sebentar besok ke acara survival itu. Jin Hyuk mengusulkan agar
mereka live performance saja besok. Kalau So Rim melakukan lip-sync, kesannya
pasti akan buruk.
Chan
Young tidak setuju. Lagu apapun yang akan dia nyanyikan, tetap saja mereka akan
kalah, tidak penting melakukan hal yang hanya akan sia-sia. Hanya itu alasan
Chan Young? Bukan karena dia takut kalau So Rim akan mengacaukan penampilan
mereka, kan?
"Daripada
jadi bahan olokan setelah mengacaukan live performance, lebih baik membuat
orang-orang melupakan penampilan mereka dengan lip-sync. Jika kesan pertamanya
pada publik seperti itu, maka akan sangat sulit untuk memperbaikinya."
So
Rim merenung sedih menatap boneka burungnya. Di tempat lain, Han Gyeol pun
termenung memikirkan ucapan So Rim tadi. Seketika itu pula, dia tiba-tiba
mendapat inspirasi dan mulai membuat aransemen lagu.
Keesokan
harinya, So Rim cs dan para peserta lainnya sudah berkumpul dan bersiap di
ruang tunggu. So Yeon datang tak lama kemudian memberitahu jadwal mereka. So
Rim diam saja melirik keluar, mungkin mengharapkan Han Gyeol.
Jin
Hyuk dan Nyonya Yoo tiba pada saat yang bersamaan. Nyonya Yoo langsung
mengomentari kedatangannya, sudah pasti para trainee-nya akan kalah, tapi dia
masih saja menyempatkan waktu untuk datang. Pantas saja Presdir Yoo (Ayahnya
Nyonya Yoo) menyukai Jin Hyuk sampai-sampai beliau mengizinkan Jin Hyuk
mendirikan label sendiri walaupun saat itu dia hanya punya Crude Play.
"Sebentar
lagi bukan cuma Crude Play. Jadi jangan khawatir." ujar Jin Hyuk.
"Tentu.
Berusaha keras lah. Kudengar mereka anak-anak SMA, jadi pastikan mereka tidak
akan hancur karena tekanan. Sebenarnya, bukan sesuatu yang buruk untuk memulai
dari dasar. Itu dedikasi yang mereka butuhkan untuk bisa menapaki puncak dalam
industri ini."
"Apa
anda sendiri, memiliki dedikasi itu?" tanya Jin Hyuk.
"Apa
aku harus menjawab pertanyaan tidak berarti itu? Jika kau terlibat secara
pribadi dengan setiap trainee, kau akan lelah nanti. Yoo Na cantik makanya kau
mempertahankannya untuk kau kencani. Tapi anak-anak SMA itu berbeda."
Chan
Young datang tak lama kemudian dan langsung tersenyum manis pada So Rim, So Rim
pun balas tersenyum manis padanya tapi dia langsung mengalihkan tatapannya
keluar lagi.
"Kau
gugup, yah?" tanya Chan Young.
"Iya,
sedikit." Jawab So Rim. Jin Woo memperhatikan interaksi mereka dan
langsung cemburu.
Han
Gyeol terburu-buru mengambil USB-nya dan berlari masuk secepat mungkin begitu
tiba di studio. Jin Hyuk ada di sana saat itu dan melihat Han Gyeol membawa
USB. Apa itu? Han Gyeol mengaku kalau dia meng-aransemen lagu dan memintanya
untuk memakai lagu ini, dia yang akan memainkan piano-nya.
Tak
ingin ada keributan, Jin Hyuk langsung membawa Han Gyeol dan Chan Young keluar.
So Rim cs pun langsung keluar mengikuti mereka. Han Gyeol yakin kalau So Rim
bisa mempelajari lagu itu dengan cepat, aransemen drum-nya juga gampang dan Jin
Woo pun hanya perlu mengikuti iramanya.
Dia
langsung mengirim lagu itu pada mereka. Dia juga meminta Chan Young untuk
membantu karena mereka membutuhkan bass. Chan Young langsung protes tidak
setuju, lagipula rehearsal-nya sudah selesai. Han Gyeol tetap bersikeras, setidaknya
mereka hanya berusaha menunjukkan yang terbaik.
"Kau
muncul dengan membawa lagu baru 30 menit sebelum acara dimulai, itu yang kau
sebut 'terbaik', hah? Jangan buat mereka bingung."
Jin
Hyuk setuju dengan Han Gyeol. Situasi mereka sebenarnya sangat buruk saat ini,
lagu mereka jelek dan kemampuan mereka juga masih amatir. Mereka akan gagal
kalau tampil seperti ini. Jika hari ini mereka menunjukkan penampilan yang tak
terduga, orang-orang mungkin akan memperhatikan mereka.
"Bagaimana?
Apa kalian mau ditertawakan? Atau ditertawakan setelah menunjukkan kemampuan
kalian?" tanya Jin Hyuk. So Rim menatap Han Gyeol dengan bimbang.
Beberapa
saat kemudian, Jin Hyuk masuk ke ruang kontrol dan menyapa para staf. Sementara
perhatian semua orang fokus pada acara yang baru dimulai, Jin Hyuk masuk ke
ruang sebelah, sepertinya dia punya rencana.
So
Rim cs bersiap menunggu giliran mereka di bawah panggung. Han Gyeol menariknya
menjauh dan berkata kalau So Rim salah. Memang benar dia berbohong pada So Rim,
tapi So Rim salah tentang tidak tahu apa yang nyata diantara mereka.
"Karena
aku telah banyak berubah sejak aku bertemu denganmu. Jadi aku tidak akan
menyerah. Aku akan berusaha keras seperti yang kau lakukan. Bahkan sekalipun
kau mendorongku menjauh. Aku tidak akan menyerah seperti halnya kau yang
mendekatiku. Akan kubuktikan apa yang nyata diantara kita. Jadi kau pasti bisa
melakukan yang terbaik hari ini. Kau pasti bisa."
Han
Gyeol memperhatikan persiapan So Rim lalu pergi untuk bersiap-siap. Chan Young
pun sudah bersiap dengan bass-nya sambil mengumpati Han Gyeol. Dia setuju hanya
karena So Rim. Bagaimana kalau mereka mengacaukannya? Tidak akan, Han Gyeol
yakin itu. Mereka pasti bisa, dia mengenal So Rim dan So Rim pun mengenal
musiknya.
"Aku
hanya akan mengizinkanmu ikut campur satu kali ini saja. Pada akhirnya, lagu
yang akan dia nyanyikan... adalah laguku."
Setelah
penampilan boyband pembuka selesai, akhirnya giliran So Rim cs yang
tampil. Di ruang kontrol, Jin Hyuk
diam-diam melepas kabel audio lalu pergi. Para tetangga berkumpul di toko Nenek
untuk menyaksikan program survival itu dan langsung heboh saat nama So Rim
dipanggil.
So
Rim pun naik panggung. Produser pun mulai memainkan musiknya, tapi tidak ada
suara yang keluar. Para staf kontan kebingungan dan panik. So Rim berpaling
menatap Han Gyeol dan Chan Young dan keduanya sama-sama memberikan tatapan
penyemangat untuk So Rim. So Rim memejamkan matanya, berusaha menenangkan
dirinya.
"Menyanyilah.
Bernyanyilah, Yoon So Rim." Gumam Han Gyeol. So Rim pun membuka mata.
Duh...gak sabar nunggu episode 7 nya.....
BalasHapusHaduh dag dig dug baca sinopx,,,d tggu lanjutannya,,semangat
BalasHapusSeru bangett, d tunggu kelanjutan y
BalasHapusduh gak sabar tggu kelanjutan ep 7 .. semangat
BalasHapus