SINOPSIS Master
Devil Don’t Kiss Me Episode 7
Sumber gambar:
QQLive
Qi
Lu terus saja memperhatikan Chu Xia yang meracik teh-nya dengan asal sampai
muncrat kemana-mana. Xin Wei yang merasa terabaikan akhirnya memutuskan untuk
kembali ke tempat duduknya.
Sedangkan
Han Yu menertawakan Chu Xia, dia menyuruhnya supaya pelan-pelan saat mengaduk
teh-nya. Memangnya dia pikir sedang mengaduk di wajan. Tidak perduli, Chu Xia
menuangkannya ke dalam cangkir kemudian meminta Han Yu mencicipi teh
racikannya.
Namun
Qi Lu buru-buru merebut teh buatan Chu Xia dan meminumnya sampai habis.
Menjijikkan, masa dia membiarkan orang lain mencicipinya. Chu Xia kesal, dia
yakin Qi Lu sengaja melakukannya.
“Membuat
teh adalah sebuah bentuk introspeksi, kau sangat agresif. Tidak salah kalau
rasanya menjijikkan. Uwek, jijik!”
Chu
Xia rasanya udah gatel ingin menampar Qi Lu. Tapi dia menahan dirinya dan
memilih menghindari masalah berkepanjangan. Qi Lu juga kembali ke tempat
duduknya dengan santai. Sedangkan, Xin Wei tampak sangat cemburu melihat
keduanya.
Sepulang
sekolah, Chu Xia pergi menemui Pak You Tian. Pak You Tian terkejut dengah
kehadirannya, ia sendiri tengah sibuk membersihkan kertas-kertas yang
berantakan di ruang lukisnya. Apa yang terjadi? Apa Chu Xia membuat masalah
lagi?
Chu
Xia menunjukkan kotak merah yang dibawanya. Dia membeli porselin baru dengan
harga lebih dari 30 dollar, porselin yang dibawanya seharga 50 dolar. Pak You
Tian tidak enak menerima porselin pembelian Chu Xia.
Chu
Xia kagum melihat lukisan Pak You Tian yang indah. Rasanya dia lebih cocok
menjadi seorang artis daripada hanya guru biasa. Pak You Tian mengaku jika
menjadi seorang artis adalah impiannya. Tapi mau bagaimana lagi, manusia perlu
mengisi perutnya. Bukan hanya kenyataan yang kejam, tapi kehidupan ini penuh
dengan rasa lapar. Pak You Tian balik tanya, apa yang di cita-citakan oleh Chu
Xia?
“Aku
ingin menjadi designer seperti orangtuaku.”
Sebagai
seorang designer masa depan, Pak You Tian menyuruh Chu Xia untuk memilih salah
satu lukisan miliknya yang menarik perhatian Chu Xia. Chu Xia menunjuk sebuah
lukisan matahari kecil.
“Matahari,
harapan dan progres, sepertimu. Tak perduli seberapa gelapnya sebelum fajar,
itu akan bersinar ketika sudah waktunya.”
“Pak
Guru, kau juga akan bersinar.”
“Benarkah?
Aku harap semua berjalan seperti katamu.”
Chu
Xia masih terus memperhatikan lukisan buatan Pak You Tian. Pak You Tian
memberikan salah satu hasil karyanya, matahari kecil. Tapi dengan satu syarat, Chu
Xia harus menjaganya dengan baik karena butuh banyak usaha untuk
menyelesaikannya. Chu Xia memeluk lukisan pemberian Pak You Tian dengan
gembira, dia pasti akan merawatnya dengan baik. Ia pun pamit pergi.
Pak
You Tian bergegas mengecek porselin pemberian Chu Xia. Dia menghela nafas
berat, 50 dolar? Andai saja yang pecah harganya cuma segitu. (Pftt! Jadi sebenernya
yang kemarin pecah tuh porselin asli tah)
Esok
harinya, Chu Xia berangkat ke sekolah saat masih pagi dan tak banyak anak
disana. Tampak seseorang berjalan di balkon mengikuti Chu Xia tanpa dia sadari.
Orang misterius itu kemudian menjatuhkan pot bunga yang ada di balkon.
Untungnya, Han Yu mengetahui aksi kriminal orang itu dan langsung menarik Chu Xia
menghindari pot yang hampir menimpa kepalanya.
Chu
Xia dan Han Yu buru-buru mendongak ke atas namun keduanya tidak melihat
siapa-siapa disana.
“Br#ngsk.”
“Chu
Xia, Qi Lu tidak akan melakukan ini.”
“Aku
tahu. Meskipun dia bersikap buruk, tapi dia melakukannya dihadapan semua orang.
Kalau ini, dia melakukan trik busuk.”
Sepulang
sekolah, Han Yu dan Chu Xia makan malam bersama di warung pinggir jalan. Chu
Xia mengucapkan terimakasih karena Han Yu sudah membantunya tadi pagi. Han Yu
memperingatkan agar Chu Xia lebih berhati-hati lain waktu, kalau tidak..
“Otakku
akan sobek.” Sela Chu Xia.
“Kadang
aku berfikir, pengalaman apa yang dimiliki oleh seorang gadis yang selalu
tenang sepertimu?”
Ceritanya
panjang dan Chu Xia sepertinya enggan untuk membahasnya. Han Yu memintanya
untuk menceritakan saja kisahnya dengan pelan-pelan. Chu Xia masih enggan,
menceritakan masa lalu sama saja dengan mengorek luka lama.
“Luka
tanpa disinfektan akan membuatnya kena infeksi meskipun sudah sembuh. Aku ingin
menemukan luka yang terinfeksi dalam dirimu.”
“Kata-kata
cengeng itu, simpan saja untuk dirimu sendiri.”
Chu
Xia terdiam sejenak, dia penasaran kenapa Han Yu sangat baik padanya. Han Yu
sibuk memakan mie dengan terburu-buru sampai dia tersedak. Chu Xia tersenyum
lucu melihat tingkahnya, ia pun menepuki punggung Han Yu supaya membaik.
“Chu
Xia, saat ibumu meninggal. Kita bertemu.” Ucap Han Yu serius. Chu Xia tampak
terkejut mendengar ucapan Han Yu.
Di
rumah keluarga Han, Nyonya Han tanya pada Qi Lu, kenapa mereka berdua tidak
pulang bersama-sama? Qi Lu sendiri tidak tahu dan tidak perduli, ia pun
menyantap hidangan malamnya dengan santai. Nyonya Han menghela nafas berat,
anak perempuan sampai malam belum pulang. Pasti sangat tidak aman.
“Aku
pikir dia pergi ke tempat yang gila. Kenapa juga kau mengkhawatirkannya?”
enteng Qi Lu.
“Hei,
karena sikapmu, dia jadi mau pindah.”
Qi
Lu masih asyik makan. Nyonya Han memerintahkan agar ia meletakkan mangkuk-nya
dan menunggu Chu Xia di depan pintu. Tentu saja Qi Lu memberikan penolakan
keras. Nyonya Han dengan entengnya memanggil Han Tua, mengingatkan jika Qi Lu
sedang memesan teropong bintang baru.
“Han
Yuan Yuan!” kesal Qi Lu.
“Kenapa?”
Qi
Lu tersenyum manis penuh pesona, “Setiap kali aku memanggilmu dengan nama itu,
kesannya sangat elegan dan ningrat.”
Nyonya
Han tidak mempan dengan rayuan ecek-ecek Qi Lu. Dia tetap memerintahkan Han Tua
untuk membatalkan pembelian teropong bintang Qi Lu. Terpaksa, Qi Lu bangkit
dari tempat duduknya untuk menantikan kepulangan Chu Xia.
Qi
Lu ngedumel sendirian di halaman rumah, sebenernya Chu Xia mau pulang atau
tidak? Kalau memang tidak mau pulang, seharusnya dia menelepon duluan. Dia pun
mempersiapkan kata-kata dampratan yang nanti akan ia ucapkan saat Chu Xia
pulang.
Tapi
sayangnya, Chu Xia dan Han Yu pulang berdua. Qi Lu salting sendiri, dia bingung
mau langsung pergi menghindari mereka. Tapi nanti kesannya jadi kasar. Qi Lu
dengan konyol berlari-lari kecil menghampiri mereka berdua. Dia bersikap seolah
sedang jogging dan tanpa sengaja berpapasan dengan keduanya.
Chu
Xia mengangguk heran melihat kelakuan konyol Qi Lu, “mungkin makannya terlalu
banyak kali yah.”
Chu
Xia pamit pada Han Yu untuk masuk rumah, kapan-kapan gantian dia yang akan
mentraktirnya. Han Yu mengerti, dia pun melambaikan tangan sebagai tanda
perpisahan mereka.
Qi
Lu berlari mundur menghampiri Han Yu, darimana saja mereka berdua? Han Yu tidak
menjawab pertanyaannya, lalu kenapa Qi Lu ada disana padahal sekarang sudah malam?
Qi Lu ketus mengatakan jika itu bukanlah urusan Han Yu, dia akan melanjutkan
acara lari-larinya.
Han
Yu tak membiarkan Qi Lu kabur dan menggeret bajunya paksa, “Ada sesuatu yang
terjadi pada Chu Xia hari ini.”
Han
Yu akhirnya mampir dulu ke rumah Qi Lu untuk memberitahukan apa yang terjadi
pada Chu Xia. Nyonya Han kontan kesal karena ada orang yang mencoba mengancam
Chu Xia, padahal keluarganya punya saham paling banyak disana. Qi Lu santai
membaca korannya, santai aja!
“Mana
bisa, ini menyangkut baby Chu Xia.” Ujar Nyonya Han.
Dia
memberikan perintah pada Han Tua untuk menyedihkan 10 bodyguard bagi Chu Xia,
lima perempuan dan lima laki-laki. Yang laki-laki bertugas untuk menjaga dan
menuangkan minuman Chu Xia. Yang perempuan untuk teman ngobrol, menemani ke
toilet dan menjadi teman baik Chu Xia. Mereka harus bersikap seperti batu yang
bisa membuat semua orang menakutinya.
“Kayaknya
itu belum cukup, tambahkan anak yang bisa membaca, memasak dan menjadi
pelayannya. Han Tua juga harusnya ikut, itu akan sempurna.” Imbuh Qi Lu asal.
Nyonya
Han menyetujui usulan Qi Lu. Qi Lu kontan tersenyum licik melihatnya langsung
sependapat. Namun Nyonya Han bisa menyadari keanehan sikap putranya, kenapa dia
tiba-tiba begitu? Apa dia sedang mencuranginya?
“Mana
aku berani? Kau membuat masalah di sekolah. Itu mungkin akan mempengaruhi
perusahaan.”
“Aku
tidak takut.” Ujar Nyonya Han.
Iya,
Qi Lu yakin jika Ibunya memang tidak takut. Tapi ini akan mempengaruhi reputasi
ayahnya, mereka akan menganggap jika istri ayah melakukan tindakan tak
bertanggungjawab. Nyonya Han cemberut, lalu apa yang akan dia lakukan?
“Serahkan
saja padaku!” celetuk Qi Lu.
“Kau?”
tanya Chu Xia, Han Yu dan Nyonya Han tidak percaya.
“Iya,
aku punya caraku sendiri. Jadi kau tidak akan mengancamku lagi menggunakan
teropong bintangku.” Ujar Qi Lu percaya diri.
Esok
harinya, Chu Xia makan siang di sekolah dan Qi Lu langsung duduk disampingnya.
Anak-anak seketika memperhatikan mereka berdua. Sedangkan Chu Xia mencoba duduk
menjauh dari Qi Lu.
Saat
pelajaran olahraga, Qi Lu kembali menempel pada Chu Xia dan membuntutinya yang
melakukan pemanasan mengelilingi lapangan. Anak-anak lain sontak mendandani
tatanan rambut mereka sembali memanggil nama Qi Lu dengan penuh kekaguman.
Ketika
akan memasuki toilet pun, Qi Lu masih terus membuntuti Chu Xia. Sampai-sampai Chu
Xia harus menunjukkan tanda kalau toilet itu adalah toilet cewek. Qi Lu
terpaksa menunggunya diluar. Namun tiba-tiba terdengar suara Chu Xia berteriak,
kontan Qi Lu masuk ke toilet dengan khawatir.
Tapi
nyatanya, Chu Xia cuma terpeleset lantai yang licin. Bertepatan saat itu,
seorang gadis keluar dari toilet dan melihat Qi Lu. Gadis-gadis lain mendengar
kedatangannya, mereka langsung keluar dan mengerubuti Qi Lu sambil terus memuji
wajah rupawannya.
“Gadis-gadis
itu menakutkan. Ingin mendapatkan tanda tangan di toilet. Ini cuma berlaku
untuk Qi Lu, kalau ada pria lain yang masuk maka mereka akan menganggapnya
sebagai b@jngan.” Desis Chu Xia masuk ke toilet.
Qi
Lu juga ikut menemani Chu Xia di kelas dan duduk disampingnya. Chu Xia risih
akan kedatangannya, ia segera menggeser kursinya dengan sebal. Qi Lu pun tidak
mau kalah, dia ikut menggeser kursinya mendekati Chu Xia.
Xiao
Nan menyenggol lengan Chu Xia penuh rasa penasaran, “Kenapa dia terus
mengikutimu belakangan ini? Apa ada sesuatu diantara kalian?”
“Apa
kau pikir dia akan menyukai pelayan?”
“Jadi
kau mengakui kalau kau adalah pelayan?”
“Mati
saja sana!” desis Chu Xia sebal.
Xiao
Nan enggan untuk mati, dia akan mati setelah melihat akhir dari drama mereka
berdua. Chu Xia heran dengan jalan pikiran Xiao Nan, apa sih yang sebenarnya
dia baca? Xiao Nian dengan percaya diri mengklaim jika dirinya adalah putri
dari drama romantis.
“Kalau
kau baca lebih banyak, kau akan menjadi idiot!” sindir Chu Xia.
Pasangan
antara senior dan junior adalah yang paling sempurna. Tapi menurut Xiao Nan,
pasangan antara tuan muda dan pelayannya juga cocok. Chu Xia menyentak Xiao
Nan, lebih baik dia sama babi atau anjing ketimbang Qi Lu.
Qi
Lu melirik ke arah pintu dan melihat seseorang yang mencurigakan muncul disana.
Namun orang mencurigakan itu langsung kabur ketika Qi Lu menoleh ke arahnya. Qi
Lu membanting buku yang ia baca kemudian menarik kerah baju Chu Xia, dia bilang
dengan siapa dia akan berkencan?
“Bukan
urusanmu!” balas Chu Xia.
Qi
Lu mengangkat tangan Chu Xia, “Aku katakan pada kalian semua, An Chu Xia adalah
milikku. Dan semua rumor itu memang benar. Mulai sekarang, siapapun yang berani
mengganggunya, aku tak akan terima.”
Chu
Xia meninju perut Qi Lu dengan kencang. Qi Lu meringis kesakitan, namun ia
segera menarik tangannya lagi kemudian mengecupnya dihadapan semua orang. Chu
Xia geregetan melihat tangannya sendiri, dia berniat menghantam wajah Qi Lu.
“Eh
kalau kau berani memukulku, aku akan menciummu lagi.”
Chu
Xia pulang dari sekolah sambil terus ngedumel kesal. Dia menutupi wajahnya
supaya tidak ada yang mengenalinya. Namun tiba-tiba, datanglah seorang wanita
mengenakan hoodie menghadang jalan Chu Xia kemudian menodongnya menggunakan
pisau.
“Xiao
Xue?” tegur Chu Xia pada gadis yang sempat memohon-mohon supaya bisa berada
disisi Qi Lu.
“Dari
aspek apa kau lebih baik daripada aku?”
Chu
Xia memintanya untuk tenang. Xiao Xue tersenyum licik, dia ingin melukai wajah
Chu Xia dan memastikan apakah Qi Lu masih akan menganggap Chu Xia sebagai
miliknya. Chu Xia meyakinkan jika diantara mereka tidak ada hubungan apapun.
Jadi, dia yang sudah mengancamnya menggunakan darah palsu dan menjatuhkan pot
padanya.
Xiao
Xue semakin menggila mendengar ucapan Chu Xia, memang benar jika dia telah
melakukannya. Ia pun mengayunkan pisaunya untuk melukai wajah Chu Xia.
Bertepatan saat itu juga, Qi Lu datang dan menghadang pisau Xiao Xue
menggunakan lengannya.
Darah
menetes dari lengan Qi Lu. Xiao Xue melotot kaget, tidak menyangka jika ia akan
melukai pujaan hatinya. Dia sungguh tak berniat melukai Qi Lu, ini semua karena
An Chu Xia. Semua yang dekat dengannya tidak akan berakhir baik. Xiao Xue ingin
membalaskan dendam Qi Lu pada Chu Xia.
“Ibumu,
Pak You Tian, dan Qi Lu, semua mendapat sial karena kau!” jerit Xiao Xue.
“Hentikan!”
sergah Qi Lu.
Chu
Xia terkejut, apa yang terjadi dengan Pak You Tian? Xiao Xue memberitahukan
jika porselin yang dipecahkan oleh Chu Xia adalah koleksi kepala sekolah. Pak
You Tian tidak mengatakannya karena dia tahu Chu Xia tidak akan mampu
menggantinya. Dia menggunakan semua tabungan pamerannya untuk mengganti porselin
itu. Seorang pelajar internasional dari Prancis yang hidupnya dirusak oleh Chu Xia.
Chu
Xia shock mengetahui kebenaran itu, ia bergegas lari dari sana. Xiao Xue
berniat mengejarnya namun Qi Lu pasang badan, menghadangnya supaya tak
melakukan hal berbahaya pada Chu Xia.
Tak
lama kemudian, datanglah Gao Gan yang segera menahan Xiao Xue. Dia menyuruh Qi
Lu untuk ke rumah sakit mengobati lukanya, biar dia yang mengurus masalah Xiao
Xue. Ia pun menarik Xiao Xue supaya pergi dari sana.
ah... kyknya Qi lu sngja deh blng chu xia itu mliknya..spya plkunya trtngkp.
BalasHapustpi wlaupun bneran nggk apa2. .
hihiiihihhiih.......:-) :-) :-)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTambh seru aja ni drama makin sukaa d tunggu lanjutan nya mba
BalasHapuskasian pak you tian btw kak season 2 sudah kluar juga kan fighting (nuril huda)
BalasHapusKyaaaa!!!! Ya ampun sumpah baper dengan kata2nya Qi Lu bilang Chu Xia miliknya hehehheh.. Terus lindungi Chu Xia ya Qi Lu.. Tu cwe aneh trobsesi kalii.. Semangat terus ya min buat sinopsisnyaa fighting!!!!
BalasHapusSambil pilih pilih drakor mana yg mau di follow sekarang drama taiwan dulu aja yg gak kalah seru
BalasHapusSemangat mba puji
Seru abis ,,, klanjutannya di tunggu bgt
BalasHapusLanjutksnlaaaahh..aq setiaaa..��
BalasHapus화이팅 !!! ditunggu sinopsis selanjutnya♥
BalasHapus