SINOPSIS Master
Devil Don’t Kiss Me Season 2 – Episode 2
Anak-anak
sudah bergosip tentang anak baru yang pindah ke kelas mereka. Yang agak
mengeluh karena lebih menginginkan kedatangan murid cowok cakep, sedangkan
cowoknya lebih seneng kalau anak cantik.
Guru
Ma masuk bersama dengan Man Kui. Man Kui memperkenalkan diri dan anak-anak
bertepuk tangan menyambutnya. Chu Xia yang sedang tiduran di meja pun
berjingkat kaget, ia buru-buru menegakkan tubuhnya.
Man
Kui berjalan menghampiri Chu Xia. Dia mengajaknya bersalaman, Chu Xia bengong
beberapa saat sebelum menyambut uluran tangannya. Chu Xia masih saja
memperhatikan Man Kui yang duduk tak jauh darinya.
Chu
Xia ingat apa yang dikatakan oleh Nyonya Han kalau Man Kui pergi tanpa sepatah
kata apapun. Itulah yang menyebabkan Qi
Lu berubah menjadi dingin. Qi Lu juga sangat marah saat ia dulu menyanyikan
lagu ‘Twinkle Twinkle Little Star’ kemudian menceburkannya ke kolam.
Man
Kui sudah menyelesaikan berkas kepindahannya. Guru Ma sungguh senang dia
kembali. Dirinya yang jenius pasti akan sangat berguna bagi sekolah. Tapi ada
yang membuatnya penasaran, kenapa dia menyerah untuk bersekolah di Si Di Lan di
Inggris?
“Aku
pikir dalam hidup, ada beberapa hal yang harus dilepaskan dan menyerah untuk
mendapatkannya.” Ujar Man Kui. Kalau memang tak ada yang lain, dia permisi
untuk kembali ke kelas.
Diluar
ruang guru, Man Kui berpapasan dengan Chu Xia dan bersikap sok akrab dengannya.
Chu Xia agak canggung dengan sikapnya itu. Man Kui dengar kalau Chu Xia tinggal
satu rumah dengan Qi Lu. Bibi Han orangnya sangat baik kan? Apakah Han Tua
masih sangat ramah? Apakah Xiao Cui dan Xiao Lian masih disana?
Chu
Xia cuma menjawab pertanyaannya dengan anggukan. Chen Chuan tiba-tiba datang
dan memisahkan tangan mereka. Dia bertanya pada Chu Xia, apakah tangannya
baik-baik saja? Kenapa Man Kui mencubit tangannya?
“Kau
siapa?” Heran Man Kui.
Layaknya
pahlawan kesiangan, Chen Chuan memperkenalkan dirinya dengan bangga. Dia teman
Chu Xia yang benar-benar dekat. Bingung melihat sikap unik Chen Chuan, Man Kui
permisi untuk pergi. Chu Xia kontan menginjak kaki Chen Chuan tanpa ampun, dia
tak suka orang yang banyak omongnya.
Chen
Chuan berjalan dengan terpincang-pincang. Saat sampai ditepi lapangan, dia
malah bertemu dengan Feng Shiao yang bekerja disana mengumpulkan bola. Chen
Chuan heran, sekarang cuaca sedang panas-panasnya, kenapa dia membawa tiga
bola?
Feng
Shiao berbisik mengatakan kalau dia sedang menyusup ke tempat musuh. Banyak
orang gila disekolah ini. Dia sudah berjanji pada Ibunya Chu Xia, Bibi An, dia
akan menjaganya. Chen Chuan jadi heran, dia tidak lagi menyukainya kan?
“Saat
aku menyukainya, kau bahkan tidak punya adegan. Ini season dua tahu! Dia
menyukainya sejak season 1.”
Chen
Chuan mengejeknya, dia bahkan belum mendapatkannya sejak season 1. Dia tidak
punya hak bicara begitu. Feng Shiao tak mau ribut lagi, dia menyuruh Chen Chuan
untuk mengejar Chu Xia. Tapi.. mereka harus bicara ditempat lain. Chen Chuan
yang tak bisa berjalan dengan lancar pun harus menggandeng tangan Feng Shao.
Anak-anak
cowok mulai bergosip tentang Man Kui. Katanya, dia pernah memenangkan
perhargaan fashion berkali-kali. Kebanyakan anak disana bertahan karena
wajahnya, tapi dia bertahan dengan talentanya. Penaran, mereka pun pergi untuk melihat
Man Kui.
Wan
Zi sebal mendengar anak-anak itu membanggakan Man Kui. Dia kira, Xin Wei lebih
unggul darinya dibeberapa aspek. Bicara tentang latar belakang keluarga, mana
bisa dia sebanding dengannya. Kalau bukan karena Qi Lu.. Xin Wei menghentikan
Wan Zi karena mungkin khawatir Qi Lu mendengar omongannya.
Chu
Xia melintas didepan kelas A, dia diam didepan pintu memperhatikan Qi Lu. Qi Lu
menoleh ke arahnya, tapi Chu Xia buru-buru mengalihkan padangan dan pergi. Xin
Wei yang menyadari tatapan Qi Lu pada Chu Xia pun langsung terbakar api
cemburu.
Feng
Shao cerita tentang pengalamannya dulu di gang kucing. Dulu, ada sekelompok
berandalan yang selalu mengikuti Chu Xia. Tau apa yang terjadi? Tanpa bantuannya,
dia bisa mengatasi anak-anak itu sendiri. Makanya, dia menjadi terkenal. Dan
kalau ingin mendekati gadis sepertinya, Chen Chuan harus pintar.
Mau
tahu caranya? Feng Shao mengeluarkan buku panduan yang ia tulis sendiri. Chen
Chuan jijik harus memegang buku yang disimpan dicelana, banyak keringatnya.
Feng Shao sebal, kalau tidak mau ya kembalikan saja bukunya.
Chen
Chuan memikirkan ‘cara menjadi pintar’. Ah.. dia punya ide cemerang. Ia pun
mengecup dahi Feng Shao, dia tahu caranya. Giliran Feng Shao yang jijik
mengusap dahinya, sekolah macam apa ini.
Rambut
kelimis. Jas dan kacamata hitam. Gaya selangit. Chen Chuan masuk ke kelasnya
dengan membusungkan dada. Ia menyuruh semua orang yang berbicara dengan Chu Xia
untuk minggir. Xiao Nan geli melihat penampilannya, penampilan unik apa itu?
“Ckk..
setelah kejadian penculikan, secara resmi aku mengumumkan akan menjadi pengawan
Chu Xia. Kalau ada yang mau mendekati Chu Xia, harus lolos uji keamanan dariku.”
Chu
Xia menatapnya kesal, “Kau.. pergi!”
Gosip
langsung tersebar, Chen Chuan jadi pengawalnya Chu Xia. Katanya, celana
dalamnya pun diperiksa. Hahahaha. Mereka tak menyangka kalau hubungan Chu Xia
dan Qi Lu berubah secepat itu, mereka kira sebelumnya Chu Xia pacaran dengan Qi
Lu. Mungkin setelah Man Kui kembali, Qi Lu balikan lagi dengan Man Kui.
Xin
Wei memberi Qi Lu salep yang dia dapat dari inggris. Dia kan terluka, apa
sekalian dia mengoleskannya? Tidak perlu, tolak Qi Lu. Chu Xia sudah
merawatnya. Xin Wei membahas gosip yang ia dengar, katanya Chen Chuan jadi
pengawalnya Chu Xia dan tidak meninggalkannya sesaat pun. Kira-kira, apa
hubungan diantara mereka?
Qi
Lu sebal, “Apa kau benar-benar sudah bosan?”
Seorang
anak ingin mendekati Chu Xia, tapi dia gemetaran karena Chen Chuan menakut-nakutinya
seperti anjing penjaga. Chu Xia menyuruh Chen Chuan untuk berhenti, dari pagi
sampai sekarang, dia sudah menakuti 15 orang.
Mulai
dari guru magang, dua guru, petugas kebersihan, dan sisanya adalah orang yang
sedang jalan. Kalau terus berlanjut, bisa-bisa tidak ada yang mau bicara
dengannya. Chen Chuan berdalih kalau dia cuma ingin menjaganya. Chu Xia pun
berlari meninggalkan Chen Chuan tapi Chen Chuan masih bersikeras untuk
bersamanya.
Qi
Lu masih menunggu Chu Xia. Han Tua bertanya, apakah dia masih ingin menunggu
Chu Xia?
“Biasanya
juga kau yang ingin menunggunya.” Ujar Qi Lu. Tapi tak lama kemudian, dia
melihat Chu Xia sedang kejar-kejaran dengan Chen Chuan. Mereka lagi omel-omelan
kayak pasangan gitu. Tanpa mengatakan apapun, Qi Lu langsung masuk ke mobil.
“Tuan
muda, kau harus mengejarnya.”
Saat
sedang kejar-kejaran, Chu Xia berpapasan dengan Xin Wei. Dia mengatakan kalau
Chu Xia sudah kalah dari kontes kecantikan. Chen Chuan tak terima, hari itu ada
insiden, jadi tidak dihitung.
“Insiden?
Aku pikir kau terlalu takut untuk berkompetisi, jadi kau menemukan cara untuk
kabur. Chu Xia, jangan lupa, anak kampung tetep anak kampung jadi jangan
coba-coba menjadi phoenix.”
Chen
Chuan mendorong kepala Xin Wei jauh-jauh. Dia merangkul Chu Xia dan mengklaim
kalau dia adalah wanita yang ada dalam perlindungannya. Tak setuju, Chu Xia
langsung menyikut perutnya.
Xin
Wei menertawai selera Chen Chuan, pantes lah mereka berdua sama. Chen Chuan tak
terima, selera Xin Wei juga jelek dan Han Qi Lu itu kerempeng sama seperti dia.
Chu Xia mundur perlahan meninggalkan keduanya yang terus berdebat dan kabur
bersama Xiao Nan.
Han
Tua menyarankan agar Qi Lu menelepon Chu Xia kalau dia mengkhawatirkannya dan
kejar dia. Qi Lu masih menyangkal perasaannya sendiri, Han Tua banyak omong
sekarang. Tapi kemudian dia bertanya juga.. bagaimana dia harus melakukannya?
Han
Tua tertawa geli, “Tapi nanti aku dibilang banyak omong.”
“Han
Tua..”
Han
Tua memberikan kotak berisi hadiah. Kalau memberinya, Chu Xia pasti langsung
suka. Dia punya cukup banyak trik meluluhkan wanita. Qi Lu menyindirnya, kalau
memang punya banyak trik, kenapa juga dia masih single sekarang?
Chu
Xia dan Xiao Nan berlari sampai depan gerbang. Belakangan, sikapnya Chen Chuan
sangat aneh. Melihat gelagatnya, Xiao Nan kira dia menyukai Chu Xia. Chu Xia
tidak setuju, paling dia cuma terpengaruh oleh Gao Gan. Dia meyakinkan kalau ia
akan membantu Xiao Nan mendapatkan Chen Chuan.
Tidak,
Xiao Nan mengaku tak suka dengannya lagi. Chu Xia tahu kalau sahabatnya bohong,
sebelumnya dia bilang menyukainya. Xiao Nan menyangkal, dia kan emang menyukai
semua cowok ganteng. Sebelumnya, dia juga melamunkan Li Han Yu. Sudahlah.. Xiao
Nan malas membahasnya dan mengajak Chu Xia melihat cowok imut lainnya.
Chu
Xia berniat mengejar Xiao Nan tapi tiba-tiba saja beberapa bodyguard
menghalangi jalannya. Bos mereka ingin bertemu dengannya. Dalam perjalanan, Chu
Xia teriak-teriak kesal menanyai siapa yang menyuruh mereka? Apa Gao Gan lagi?
Siapa!!!
Bukannya
menjawab, bodyguard itu menyumpal telinganya dengan tisu. Karena masih
teriak-teriak juga, mulut Chu Xia akhirnya disumpal sapu tangan.
Chu
Xia marah-marah saat diseret ke sebuah ruangan. Dia mau memukul bodyguard itu
dengan tas tapi ia mendengar suara deheman seorang kakek. Kakek itu memuji Chu
Xia yang terlihat cantik.
Eh..
sekarang penculiknya dari kalangan atas. Chu Xia mulai berhati-hati dan duduk
dengan anggunnya. Mereka berdua kemudian bertatapan sengit.
“Anda
membawaku bukan untuk memandangiku, bukan? Kalau tidak ada hal lain, aku sudah
memasak ayam dirumah (peribahasa kali yah).”
Kakek
itu mengambil gelas. Chu Xia panik, kakek gangster ini mau ngapain? Menyiram
wajahnya.. atau mungkin memukulnya dengan gelas? Ia pun reflek menahan tangan
Si Kakek.
“Kakek.”
Seru Han Yu menghentikan pergulatan mereka.
Han
Yu protes karena Kakeknya sudah menculik Chu Xia begitu. Chu Xia meminta maaf,
dia tidak tahu kalau dia adalah Kakeknya Han Yu. Dia hampir saja membuatnya
tersandung, ia meminta maaf sekali lagi.
“Kau
pikir minta maaf saja sudah cukup? Aku hanya ingin tahu apa yang membuat cucuku
terluka. Aku cuma ingin menangkap orangnya dan memberikan pelajaran. Tidak
kukira.. aku malah bertemu dengan orang yang kuat. Dia cantik. Dia tak gemetaran
dan melakukan pertahanan diri.”
Chu
Xia berkedip-kedip bingung mendapat pujian yang tak henti-hentinya. Kakek Ling
menawarkan agar Chu Xia menikah dengan cucunya setelah lulus.
Han
Yu dan Chu Xia sama-sama kaget, apa?
Seru....selalu ditunggu kelanjutannya.....
BalasHapusTerima kasih sinop nya ... Suka baca sinopnya mba puji...
BalasHapusKyahahahah episod ini lucu..
BalasHapusQi Lu sok2an tp akhirnya nnya juga ama Han Tua hahaha
Ku kira itu kakek siapa? Ehh trnyata kakek Han Yu.. Chu Xia disuruh nikah ma Han Yu stlh lulus? What? Gimana ya Qi Lu pas tau? Hhmm
semangat ka buat lanjutin sinop nya
BalasHapusHahaha... Kakek ini baru bertemu sudah suruh nikah syukur nikahNya sama Han Yu wkwkwk bukan sama K.k.k sendiri hehe bagaimana yahh kalo Qi Lu dengar? Athor kalo bisa updetNya dipercepat sdikit yaa hehe
BalasHapus