SINOPSIS Manhole
Episode 1
Sumber gambar:
KBS2
Di
loteng, tampak seorang pria tengah memakan camilan dan wine dengan malasnya. Ia
kemudian melongok ke rumah tetangganya dan tampak seorang wanita cantik
mengenakan hanbok. Ibu dari wanita itu menyuruh anaknya untuk menunggu
dikamarnya, jangan keluar sampai calon pengantin prianya datang.
Pria
yang sedang memakan camilan, Bong Phil, usianya sudah menginjak 28 tahun. Dia
sudah belajar untuk tes tiga tahun.
“Cintaku menghilang seperti bintang jatuh.
Seperti wine gingseng 20 tahun milik ayahku, ketika orang membuat wine-nya,
mereka berharap wine-nya akan semakin manis seiring berjalannya waktu. Tapi
cinta dalam hatiku sungguh pahit seperti chalice yang penuh dengan racun.”
Terdengar
suara gaduh diluar rumah. Soo Jin, wanita yang tengah menunggu calon suaminya
melongok dari kamarnya. Bong Phil buru-buru bersembunyi, “Ya, ini sudah 28 tahun. Aku meyakini kalau cinta kita bermula 28 tahun
lalu. Kita lahir dengan selisih tiga hari di rumah sakit yang sama. Kita menggunakan
ranjang yang sama sejak 28 tahun yang lalu.”
“Aku menunggu waktu yang tepat untuk
mengungkapkan perasaanku. Tapi dengan mengejutkan, dia bilang akan menikah
dengan pria yang baru dikenalnya beberapa bulan. Kau cuma punya satu kesempatan
dalam hidup. Hidup tak akan berjalan sesuai yang kau inginkan.”
Phil mencoba menangkap kunang-kunang yang lewat didepan wajahnya. Namun kunang-kunang itu berhasil kabur darinya. Kunang-kunang tadi terbang dengan kecepatan penuh dan menubruk sebuah penutup selokan. Penutup selokan itu pun seketika bercahaya.
Phil mencoba menangkap kunang-kunang yang lewat didepan wajahnya. Namun kunang-kunang itu berhasil kabur darinya. Kunang-kunang tadi terbang dengan kecepatan penuh dan menubruk sebuah penutup selokan. Penutup selokan itu pun seketika bercahaya.
Episode
1: Cintaku pergi
Tak
tahan mendengar suara ribut-ribut, Bong Phil keluar dari rumahnya dengan
sempoyongan. Ya tuhan, dia tak bisa tinggal dengan suara ribut seperti ini. Apa
mereka sudah menyewa seluruh lingkungan ini? Apa yang mereka lakukan larut
malam begini? Beraninya mereka membuat keributan!
Mereka
berniat mengabaikan Bong Phil. Tapi Phil makin kesal dan berusaha merebut spanduk
yang dibawa rombongan pengantin pria. Dia marah-marah menanyai mereka,
dikiranya jam berapa sekarang?
“Sekarang
jam 9.”
Phil tak punya alasan lagi untuk marah-marah karena sekarang masih belum larut
malam. Dia ganti mengatai mereka tentang pernikahan, memangnya menikah itu
begitu luar biasa? Menikah hanya kuburan bagi masa muda mereka, idiot.
Yak!
Teriak Soo Jin keluar dari rumahnya. Dia komat-kamit kesal pada Phil. Bertepatan
saat itu pula, Ayah Phil juga keluar rumah dan berteriak memanggilnya. Phil masih
sempoyongan, kenapa dia terus memanggilnya?
Ayah
Phil mendelik marah menunjukkan botol penyimpan wine-nya sudah kosong. Ia
melemparkan botol wine itu ke arah Phil. Phil terbelalak kaget. Dia hampir jatuh
namun Soo Jin yang berada dibelakangnya menahannya.
Phil ingat saat ia pertama kali menjadi seorang manusia. Waktu itu, dia kelas 3 SD. Saat
Soo Jin disuruh untuk duduk disampingnya, ia sadar akan makna cinta. Ia ingat
bagaimana ia mengungkapkan realisasinya dengan cara yang radikal.
Tapi
dia terlalu cepat saat itu, dan Soo Jin terlalu tertutup. Mereka menjadi bahan
olok-olokan dikelas. Dan Soo Jin menangis setelah dua jam duduk disampingnya.
Phil pun mencoba melawan teman-temannya. Ia menenangkan Soo Jin dan berjanji
akan bertanggungjawab.
Bukannya
membaik, Soo Jin malah menamparnya. Semuanya mulai berubah semenjak kejadian
itu.
Esok
paginya, Ibu Phil sedang memasak sementara Ayah sedang sibuk menghitung uang. Di
kamarnya, Phil tengah bersiap untuk pergi. Namun, dompetnya masih kosong. Dengan
manis, ia memanggil kedua orangtuanya.
Tapi
begitu Phil turun, Ayah dan Ibu Phil malah sudah menghilang entah kemana. Phil terus memanggil-manggil mereka. Tak ada jawaban juga, Phil akhirnya pergi tanpa
meminta uang saku.
Ayah
dan Ibu Phil baru keluar dari persembunyiannya setelah Phil pergi.
Seorang
wanita menyapa Phil di jalan. Dia dengar kalau Phil bikin masalah saat upacara sebelum
pernikahannya Soo Jin. Ini berita buruk untuknya. Padahal, dia selalu berada
disampingnya seperti lalat di sekitar kotoran.
Yak!
Itu menjijikkan! Kesal Phil . Dia menyuruhnya untuk berhenti bicara tentang
kotoran. Wanita itu yakin kalau Phil pasti sedih. Dia akan membuatkan jus
untuknya, dia boleh ambil satu sebelum pergi.
“Blender
saja sendiri dan minum sendiri!” kesal Phil.
Yoon
Ji Suk. 28 tahun. Dia lahir dan dibesarkan di lingkungan yang sama dengan Phil.
Dia adalah teman yang mengetahui segalanya tentang Phil.
Phil pergi ke perpusatakaan. Dia duduk disana dan bertanya pada temannya, apakah dia
punya rokok. Temannya tak memperdulikan omongan Phil, dia dengar kalau Phil mengacau di upacaranya Soo Jin. Jadi, pernikahannya akan berlangsung satu
minggu dari sekarang?
“Rokok.”
“Ah,
aku tak tahu harus pakai apa ke pesta pernikahannya.”
Phil menggeram marah, lupakan pernikahannya! Apa dia punya rokok? Teman Phil gemetaran. Ia memberikan stabilonya pada Bong Phil dan bertanya pada orang lain,
apakah mereka punya rokok?
Jo
Seok Tae. 28 tahun. Dia sudah belajar selama 6 tahun. Hidupnya tampak
menyedihkan.
Mereka
berdua sudah duduk di luar perpustakaan. Seok Tae dengar kalau persaingan untuk
tes kali ini adalah 268 banding 1. Mungkin dia akan berusia 30 tahun sebelum
lulus. Phil pikir akan percuma kalau Seok Tae belajar tapi dia jarang melakukan
tes. Dia bahkan bohong ke Bar Bongbong mengatakan kalau dia belajar untuk tes
masuk bar.
Seok
Tae tak terima. Semua ujian pegawai negeri itu sama saja. Hakim dan jaksa juga
sama-sama pegawai negeri. Phil sendiri juga belajar untuk ujian level sembilan.
Phil menegaskan kalau dia belajar untuk ujian menjadi detektif. Dia dan Seok Tae
ada di level yang sangat berbeda.
“Detektif?
Bagaimana kalau aku yang lulus dan kau gagal? Aku akan menjadi pegawai negeri
dan kau menjadi pengangguran? Jadi, kau dan aku akan punya level yang berbeda.”
Kesal Seok Tae.
“Mereka
yang tak bisa lulus, takkan bisa lulus. Itu kau. Berhenti bermimpi.”
Seok
Tae pikir Phil juga takkan lulus. Dia selalu mengejar Soo Jin selama ini, tapi
dia malah menikah dengan pria lain. Phil menarik baju Seok Tae dengan kesal. Bagaimana
bisa dia bicara begitu pada temannya?
Salah
seorang disana membentak Seok Tae dan Phil yang membuat keributan. Kalau tak mau
belajar, pergi saja dari sana. Seketika, mereka berdua pun diam. Phil bertanya,
ujian apa yang akan diambilnya?
“Ujian
level tujuh. Kantor kejaksaan!” kesal orang itu.
Mereka
berdua kemudian pergi ke foodtruck tenda milik Ji Suk. Ji Suk menyarankan supaya
Phil membunuh mempelai prianya. Phil bangkit dari tempat duduknya dengan kesal,
bagaimana mungkin dia membunuhnya? Aish.. benar saja, temannya yang satu ini
menjadi penjual jus dan satunya lagi belajar 6 tahun untuk ujian.
Ji
Suk tak mau disamakan dengan Seok Tae. Dia ini CEO Yoon dan intrepeneur muda.
Dia kesal karena mereka berdua makan ramen diwarungnya. Seok Tae tak perduli,
di minimarket penuh orang, jadi dia makan disana. Seok Tae mengambil mie milik
Phil dan minta izin menghabiskannya.
Ji
Suk bertanya rencana Phil untuk menghentikan pernikahan Soo Jin. Seok Tae
menyuruh Ji Suk agar tak mengkhawatirkan Phil. Dia paling ahli dalam
menghentikan sesuatu. Apa dia ingat? Dia jatuh saat lomba lari dan membuat sekolah
mereka tak bisa ikut kejuaraan nasional.
Phil kontan menggeplak kepala Seok Tae. Karena sedang makan mie, sup mie Seok Tae
pun menyiram bibirnya. Panas!!
Ji
Suk sibuk mengolesi bibir Seok Tae dengan salep. Seok Tae masih terus bergumam
sebal. Mungkin Phil yang sudah sering mengasari Soo Jin. Dia mungkin tak akan
bisa mendapatkannya 280 tahun sekalipun. Dia harusnya di kutuk.
Ji
Suk menggeplak Seok Tae, sepertinya dia belum bisa diam juga. Phil mendengar
semua pembicaraan mereka. Ia merebahkan diri di dipan dan mengatakan kalau
hatinya terasa terbakar.
Ji
Suk menyuruhnya berhenti mengeluh. Dia harus mengungkapkan perasaannya. Dia
sudah menyukainya sejak lama. Ia akan meneleponnya sekarang. Phil menghentikan
Ji Suk, apa gunanya? Dia akan segera melakukan malam pertama.
“Mungkin
dia sudah pernah melakukan malam pertama.” Celetuk Ji Suk.
“Benar.”
Timpal Seok Tae.
Kontan
Phil gelojotan tak karuan memikirkannya. Baiklah, Ji Suk tak punya cara lain.
Dia akan membuat pengumuman pada para tetangga. Ia pun bangkit dan berteriak
mengatakan kalau Phil menyukai Soo Jin. Phil buru-buru bangkit untuk membungkam
mulutnya.
Phil tampak menyedihkan, “Apa tak ada cara untuk kembali?”
Seok
Tae menyarankan supaya Phil menunggu. Tunggu sampai mereka bercerai. Ini adalah
trend masa kini. Phil terdiam mendengar ide konyol dua temannya. Ia pun pergi
tanpa mengatakan apapun lagi.
Dua
temannya kasihan melihat nasibnya begitu. Dengan hati-hati, Seok Tae bertanya
bagaimana dengan rencana Ji Suk. Dia juga pasti akan menikah, bukan? Dia
penasaran siapa yang akan dinikahinya.
“Yang
jelas bukan kau.” Ketus Ji Suk.
“Hey,
aku juga tidak mengatakan kalau aku akan menikah denganmu!”
Soo
Jin sedang melihat foto-foto pre-weddingnya. Bertepatan saat itu, tunangannya
yang juga seorang pharmacist di sekitar sana mampir. Soo Jin menunjukkan foto
mereka, ia tampak kurang puas karena fotonya kelihatan tak bagus.
Tunangan
Soo Jin, Park Jae Hyun meyakinkan kalau dia kelihatan cantik. Soo Jin masih tak
percaya karena dia tidak tampak tersenyum di fotonya. Sungguh disayangkan. Jae
Hyun menggenggam tangan Soo Jin dan berkata kalau dia memang lebih cantik saat
tersenyum.
Jae
Hyun pamit untuk pergi, soalnya dia sedang istirahat makan siang. Dia mampir
lagi kalau pulang kerja, mereka bisa makan malam bersama. Soo Jin mengiyakan,
dia bergelayut di lengan Jae Hyun dan meminta maaf atas kejadian kemarin malam.
“Tak
apa-apa. Itukan pernikahan adat. Keributan kecil sudah bisa dipastikan. Temanmu
mengerikan. Tunggu satu minggu lagi. Aku akan membawamu pergi dari lingkungan aneh
ini.” ujar Jae Hyun.
Entah
kenapa, Soo Jin tak begitu senang mendengar ucapannya.
Sementara
itu, sekeluarnya dari ruangan Soo Jin, Jae Hyun mendapatkan telepon dari
seorang wanita bernama Young Ju. Tapi Jae Hyun sengaja mengabaikannya.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar jika berkenan. Dilarang copas ya kawan! Happy Reading ^_^