SINOPSIS The Big
Boss Episode 1 Bagian 1
Sebuah
remasan kertas melayang diudara dan mendarat di jidat seorang siswi yang tengah
tertidur dikelasnya. Siswi itu terbangun dengan wajah kebingungan. Semua temannya
mengedikkan dagu menunjuk ke arah meja guru.
Seorang
guru menatapnya dengan malas sekaligus dongkol, “Kelas dimulai.”
Kontan
siswi itu bangkit dan menyiapkan semua temannya untuk memberi salam pada bapak
guru.
*****
Pukul
6:30, alarm di rumah Yezi dan seorang murid laki-laki berdering. Yezi menyumpal
kedua kupingnya menggunakan bantal. Ia gelojotan, malas untuk bangun pagi.
Sementara si murid laki-laki, tanpa perlu menunggu lama langsung push up dan
pemanasan sejenak.
Yezi
keluar dari kamarnya menggunakan seragam. Kakaknya sudah menyiapkan makanan
untuk adiknya. Tak lupa, dia juga mengantarnya ke sekolah. Yezi sebenarnya
menyuruh sang kakak untuk tak mengantarnya. Bukankah dia harus mengerjakan
skripsi?
Tapi
kakaknya ngotot, tak ada yang lebih penting daripada adik kesayangannya. Dia
harus mengantarnya di hari pertamanya masuk sekolah. Ia memboncengnya
menggunakan sepeda ke sekolah.
Dalam
batin, Yezi menganggap kalau hari ini adalah hari penting baginya. Hari yang
harusnya tercatat di sejarahnya. Namun hari bahagianya ini langsung berubah
suram saat ia melihat kabut kegelapan di persimpangan jalan.
Yezi
menyuruh kakaknya menghentikan sepeda. Ia menyipitkan mata memperhatikan
kepulan kabut hitam pekat. Dan di balik kabut hitam itulah muncul seorang pria
yang di klaim Yezi sebagai teman kecilnya yang manis. Mmm.. bukan, maksudnya..
musuh bebuyutannya. Liao Danyi.
Seingat
Yezi, Dan Yi ini selalu berada disekitarnya. Dari Taman Kanak-kanak, SD, SMP, Dan
Yi selalu menjadi ketua kelas. Dia selalu melawan Yezi dan ia menjadi mimpi
buruk baginya. Pokoknya, Dan Yi ini suka ngatur-ngatur Yezi gitu makanya dia suka kesel sama dia.
Yezi
menghampiri Dan Yi sambil berkacak pinggang. Sementara kakaknya, dia memuji
penampilan Dan Yi yang tampan menggunakan hoodie putihnya. Dan Yi menatap Yezi
dengan sinis, “Dasi kupu-kupunya lepas. Kaus kaki tidak seimbang. Tali sepatu
terlalu longgar.”
Kakak
Ye langsung berlutut dihadapan Yezi membetulkan tali sepatunya, mereka
buru-buru makanya tak sempat memperhatikan hal itu. Dan Yi menatap Yezi dengan
sengit, “Atau mungkin, dia saja yang tak mau mempelajarinya.”
Kakak
Ye tak mempermasalahkan hal itu. Adik manisnya bisa melakukan banyak hal yang
lainnya. Dan Yi memperingatkan kalau mereka itu baru mau masuk sekolah, dia
bisa mendapatkan masalah.
Yezi
memasang senyum palsu, “Kau pikir aku tidak bahagia karena kau sudah membuat
kesal? Tidak semuanya. Karena hari ini, wajib belajar sembilan tahun sudah
berakhir. Sampai hari ini, aku berada diluar kendalimu. Sampai hari ini, kita tidak
berada dikelas yang sama. Hari ini, tidak ada yang bisa merusak suasana hati
ku.”
Yezi
mengajak Kakak Ye untuk melanjutkan perjalanan. Namun yang membuat Yezi kesal,
Dan Yi mengendarai sepedanya ke arah yang sama dengannya. Yezi sampai mendelik,
membatin supaya Dan Yi buru-buru berbelok.
Dia
menyuruh kakaknya berhenti. Dia menghampiri Dan Yi. Dengan geregetan, dia
berkata kalau dia tahu Dan Yi memang baik. Tapi dia tak bisa melihatnya sampai
akhir. Dia harus berangkat ke sekolahnya dan Dan Yi harus berangkat ke
sekolahnya juga.
“Aku
memang akan berangkat ke sekolah.” Ujar Dan Yi kemudian mengayuh sepedanya lagi.
Di
tempat yang berbeda, seorang murid bernama Xin Yi tengah menyantap sarapannya.
Seorang pelayan kemudian merapikan seragamnya dan memakaikan ransel ke
punggungnya. Ia berjalan anggun saat berjalan menuju ke sekolahnya.
Didalam
kelas, seseorang sudah menantinya. Dia menyebut Xin Yi dengan sebutan ‘Nona Xin
Yi’. Xin Yi tak menyangka kalau anak itu berhasil mengikutinya dan masuk ke kelas
satu. Pasti dia kesulitan untuk lolos.
Anak
itu mengaku puas dengan apa yang ia lakukan, asal dia bisa mengikuti Xin Yi.
Dia juga sudah menyiapkan tempat duduk yang paling strategis. Di tengah, tak
terlalu dekat dengan papan tulis dan tak terlalu jauh.
Pencahayaannya bagus,
sorotnya bisa menunjukkan siluetnya yang indah. Bla..bla..bla.. Dan ia juga
sudah berbicara dengan anak-anak kelas, Xin Yi bisa menjadi kandidat kuat dalam
pemilihan ketua kelas.
Xin
Yi duduk dengan santai bak tuan putri. Dia tak mempermasalahkan tentang
pemilihan ketua kelas, “Itu bukan sebuah masalah untukku, kan?”
Yezi
sampai didepan gerbang sekolah, dia celingukan. Takut-takut kalau sampai Dan Yi
berangkat ke sekolah yang sama dengannya. Kakak Ye meyakinkan kalau Dan Yi tak
akan masuk ke sekolah yang sama dengannya. Tadi dia belok dipersimpangan.
Yezi
bisa menghembuskan nafas lega. Dia menepuk dada kakaknya dan masuk ke sekolah.
Kakaknya sungguh bangga dengan Yezi. Dia sudah dewasa, begitu pula dengan
kekuatannya yang makin besar. Kakak Ye memegangi dadanya yang nyeri.
Yezi
melangkahkan kaki memasuki sekolah barunya. Belum apa-apa, dia sudah melihat
banyak fangirls yang jejeritan saat melihat artis Xue Xiao Dong yang bersekolah
disana. Ada pula anak yang sukanya melanggar aturan, yang hobinya nge-bully,
yang kutu buku.
Tapi
Yezi tetap bahagia, karena dia tak akan sekelas dengan Dan Yi. Sekolah ini
punya pengelompokan kelas berdasarkan skor mereka. Jadi, kalaupun Dan Yi
sekolah disana, mereka tak akan pernah satu kelas. Kecuali, Dan Yi melewatkan
salah satu mata ujiannya.
Yezi
membuka pintu kelasnya dengan riang gembira. Senyum bahagia terulas dibibirnya,
namun.. seketika senyum itu sirna saat melihat Dan Yi sudah duduk santai
dikelas sambil membaca buku.
Yezi
serasa kejatuhan bom. Dia meremas tangannya dan menggeram ‘Argh’. Dan Yi
menatapnya sekilas dan cuma bisa geleng-geleng kepala. Yezi keluar lagi dari
kelasnya. Dia mengecek ruangannya dan memang tak ada yang salah. Yezi masuk
lagi dan menggeram semakin keras, “ARRRRGHHH!”
Yezi
duduk disamping Dan Yi sambil menahan marah. Dia bertanya dengan gigi
gemelutuk, kenapa dia bisa berakhir dikelasnya? Apa dia mengerjakan ujian
dengan mata tertutup? Apa dengan telinga di sumpal headphone?
Dan
Yi berkata kalau dia melewatkan satu mata ujian. Dia demam kala itu. Yezi
kembali menggeram, kata-katanya manjur banget. Tapi, kenapa tadi pagi dia tidak
menggunakan seragam sekolah?
Dan
Yi kembali beralasan kalau dia demam saat pengambilan seragam. Makanya, dia
baru mengambilnya hari ini. Yezi sinis, “Demam lagi demam lagi, kenapa itu tak
membunuhmu sekalian?”
Bagaimanapun
juga, ini adalah periode muda terakhir bagi Yezi. Dia tak akan membiarkan Dan
Yi merusaknya. Dan Yi diam dan tersenyum kecil mendengar ucapannya.
Kelas
dimulai. Pak Guru tanpa basa-basi meminta semua muridnya untuk maju
memperkenalkan. Satu persatu dari mereka maju memperkenalkan diri. Sampai dengan
giliran Dan Yi, dia meminta teman-temannya untuk bisa bekerjasama dengannya.
Dia
berjanji akan membuat kelas jadi tertib. Dia sudah pengalaman menjadi ketua
kelas selama sembilan tahun. Jadi, dia ingin mencalonkan dirinya menjadi ketua
kelas. Dia yakin akan kemampuannya memimpin kelas.
Yezi
maju setelah Dan Yi. Bukannya memperkenalkan diri, Yezi lebih lama
geleng-geleng kepala sambil menyuruh teman sekelasnya untuk tidak memilih Dan
Yi.
Perkenalan
berakhir. Pak Guru sekarang menuju ke sesi pemilihan pengurus kelas.
Sebelumnya, Dan Yi sudah mencalonkan diri menjadi ketua kelas. Dia sangat
menghargai keinginnya. Dia mempersilahkan murid lain yang ingin menjadi ketua
kelas.
Yezi
tak bisa duduk tenang. Dia terus mencorat-coret bukunya, mencari cara untuk
menghalangi Dan Yi menjadi ketua kelas. Apa yang harus ia lakukan?
eh..ada jg sinopsis drama ini...hehehe..lmyn menarik n lucu ni drama..Smangat y sis..36ep y?
BalasHapusSeru kayak nya ni... ditunggu kelanjutannya yaa mbak
BalasHapusDitinggu lanjutanya kak, seru..
BalasHapusAkhirnya. Sudah beberapa kali searching belum ada. yang katanya recomended. Syukur deh sekarang dah siap. Lanjutkan...!😀
BalasHapusDi tunggu part 2 nya.
BalasHapusLike it, ditunggu lanjutannya
BalasHapuslanjutkan....
BalasHapuskaya'nya bagus bnget nih dramanya....
Sekarang, lebih tertarik drama china ya mba, kok ngg bikin sinopsis drama while you were sleeping.
BalasHapussemangat min... kunjungi juga blog aku min arena sinopsis
BalasHapusboleh juga ngirim artikel disana ^_^ fighting...
kayanya seru ceritanya , moga dilanjut terus sinopsisnya
BalasHapus