Langsung ke konten utama

SINOPSIS Love of Aurora Episode 1 Bagian 1



SINOPSIS Love of Aurora Episode 1 Bagian 1
Ditulis oleh Puji Eka Rini
Penasinopsis.blogspot.com

Seorang wanita dengan gelisah mengintip dari balik tiang. Perlahan, ia berjalan meninggalkan persembunyiannya. Naasnya, bertepatan saat itu ponselnya berdering. Seseorang yang tengah dihindarinya mendengar suara ponsel wanita itu dan mulai mengejarnya.

Wanita itu, Xing Zi berlari sekencang mungkin. Orang diseberang telepon panik menanyakan keberadaannya saat ini. Sambil berlari, Xing Zi meminta pertolongan pada orang diseberang telepon. Dia sudah akan keluar dari parkiran.



Saking paniknya menghindar dari kejaran orang tersebut. Xing Zi menyeberang jalan tanpa memperhatikan sekitarnya. Sebuah mobil yang melaju kencang pun menabrak tubuhnya dengan keras. Melihat hal itu, orang yang mengejar Xing Zi bergegas kabur.

Xing Zi tergeletak dengan berlumuran darah. Teman Xing Zi melihat kejadian itu, ia bergegas menghampirinya dan menyuruh orang yang menabrak Xing Zi untuk menelepon ambulans. Xing Zi pun dilarikan ke rumah sakit.



Teman Xing Zi gemetaran melihat tangannya berlumuran darah. Ia tak bisa menahan tangisnya menunggu Xing Zi yang tengah dibawa ke ruang operasi. Xing Zi sempat drop, tapi untungnya dokter masih bisa menolongnya dan detak jantungnya kembali normal.

Ditengah ketidak sadarannya, Xing Zi mengingat kenangannya bersama seorang pria. Ia menyebut namanya Juntai. Dia berkata pada Juntai, “Anggap saja kita tidak saling mengenal sebelumnya.”


Setelah beberapa hari, akhirnya Xing Zi sadar dari komanya. Temannya menghampiri dia dengan panik. Ia bertanya apakah kepalanya tidak apa-apa? Apa ada yang tidak nyaman? Apa dia baik-baik saja?

Xing Zi menatapnya dengan lemas, “Xing Zi?”


Teman Xing Zi menemui dokter untuk mengetahui kondisi Xing Zi. Dokter memeriksa hasil rontgent kepala Xing Zi, semuanya baik-baik saja. Ia berkata kalau amnesia yang dialami Xing Zi adalah amnesia psikologi. Ini disebabkan karena pasien ingin memendam ingatan miliknya.

Teman Xing Zi panik, apa itu bisa disembuhkan dengan jalur operasi atau terapi? Dokter tak bisa melakukannya. Terapi ini hanya bisa sembuh tergantung pada keinginan pasien sendiri. Ada yang bisa sembuh setelah sehari, ada juga yang sama sekali tidak bisa mengingat kenangannya.

Dokter menyarankan agar membawa pasien pulang. Setelah keadaannya stabil, ia menyuruhnya untuk membawanya ke tempat yang familiar bagi pasien. Mungkin itu akan membuatnya sembuh.


Polisi datang untuk menginterogasi mereka. supir yang menabrak Xing Zi mengaku kalau Xing Zi yang sudah muncul dipersimpangan secara tiba-tiba. Kalau dia tak mengerem mobilnya, mungkin dia sudah meninggal.

Teman Xing Zi juga memberikan kesaksian, sebelumnya Xing Zi terdengar terengah-engah dan meminta tolong saat meneleponnya. Disaat kejadian, ia juga mendengar seseorang berteriak ‘berhenti’.

Polisi menduga kalau seseorang tengah mengincar Xing Zi. Karena orang masuk dan pergi di rumah sakit, jadi dia memperingatkan teman Xing Zi untuk terus menjaganya. Mereka akan kembali menyelidiki kasus itu dan menunggu Xing Zi pulih.


Orang yang menabrak Xing Zi dengan hati-hati menanyakan berapa biaya rumah sakit yang harus dibayarnya. Dia kan tidak sepenuhnya bertanggungjawab atas kecelakaan ini. 

Teman Xing Zi mengajaknya untuk bicara diluar. Dia tidak akan meminta bayaran darinya. Malah sebalinya, ia akan membayarnya asalkan dia jangan sampai mengatakan pada siapapun kalau dia sudah menabrak Xing Zi.

2 Minggu Kemudian
Teman Xing Zi membawa Xing Zi menuju ke sebuah rumah. Rumah yang cantik dan jauh dari keramaian. Teman Xing Zi menjelaskan ini dan itu. Xing Zi sampai bosan mendengarnya, “Aku itu kehilangan ingatanku, bukan otakku.”

Teman Xing Zi tersenyum, dia menyuruh Xing Zi untuk mandi saja kalau begitu. Dia sendiri akan tinggal rumah sebelah.



Xing Zi menatap pantulan dirinya dicermin. Ia tiba-tiba membayangkan sosok seorang pria, namun sosok itu hanya samar-samar dalam bayangannya. Xing Zi mendengar suara pria itu memanggilnya. Suara itu membuat Xing Zi meneteskan air mata.


Disisi lain, seorang pria juga tengah menatap cermin. Ia melihat sosok Xing Zi di cermin. Dengan manis, Xingzi memanggilnya ‘Juntai’. Juntai berniat meraih sosok Xingzi namun sosoknya langsung lenyap sebelum ia sempat meraihnya. Juntai pun meneteskan air matanya.


Teman Xingzi menunjukkan foto ibu Xingzi. Xingzi memanggil temannya dengan sebutan Juntai (what? aku kok bingung), dia bertanya keberadaan ibunya pada Juntai. Juntai tak bisa menjawab, ekspresinya menunjukkan rasa iba.


Juntai membawa Xingzi ke makam Ibunya. Xingzi yang merasa kalau ingatannya masih seperti kertas kosong, ia tidak ingin menyerah. Ia akan memulai segalanya dari awal lagi.

Demi keamanannya, dia kemudian membawa Xingzi ke Amerika karena ingatannya belum kembali. Dia juga akan mempertemukannya dengan Direktor James yang akan memberikan kesempatan kedua untuk Xingzi.


Juntai dan Xingzi jalan-jalan sebelum akhirnya Xingzi menjalani audisi. Xing Zi tampak sangat gembira. Juntai menunjuk salah satu billboard besar disana, kalau dia lolos audisi James, maka wajahnya akan terpampang disana. Xingzi berjingkat girang membayangkan hal itu terjadi.


Kondisi Xingzi sangat kontras dengan apa yang dialami Juntai. Juntai duduk termenung memperhatikan foto Xingzi, “Xingzi, jiayou.” Ucapnya lirih.


Xingzi melihat seorang seniman dijalan. Ia tertarik akan seniman itu, ia menghampirinya kemudian menggerakkan tubuhnya, sang seniman pun mengikuti gerakan yang dilakukannya.
Juntai keceplosan “Juntai berkata...” Juntai meralat ucapannya “Kita bertemu pertama kali disini.”
 
“Benarkah? Ayo, cepat katakan padaku bagaimana kita bertemu.” Xingzi antusias.

“Aku tidak akan mengatakannya. Kau harus mengingatnya sendiri.”

“Menyebalkan.” Dengus Xingzi bercanda.



Audisi tiba, Xingzi berjalan menaiki panggung dengan percayadiri. Ia memperkenalkan dirinya pada Tuan James. Tuan James menyela sebelum Xingzi tampil, ia pun menunjukkan ratusan file yang berisi video akting Xingzi.

Xingzi bingung, “Apa itu, Tuan James?”

Tuan James menjelaskan alasannya mengapa ia memanggil Xingzi kesana. Semua itu karena ada seseorang yang selalu mendukungnya, mendukungnya agar ia bisa mencapai cita-citanya. Orang itu yang sudah mengirimkan ratusan surat selama hampir setahun.

Melalui video-video latihan dan penampilan Xingzi, Tuan James bisa melihat dedikasi Xingzi dan kerja kerasnya. Jadi, Tuan James berharap agar Xingzi bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Xingzi yang tak mengingat apapun mulai meneteskan air matanya.


Xingzi bertanya siapa orang yang sudah mengirimkan pesan pada Tuan James. Tuan James menolak untuk mengatakan identitasnya karena ia melakukan persetujuan dengan orang tersebut.

Saat itulah, Tuan James menyadari kalau orang tersebut benar-benar mencintai Xingzi. Dia akan mengetahui orang itu seiring berjalannya waktu. Sekarang, yang terpenting ia harus menggapai cita-citanya.


Juntai terkejut melihat file-file yang dimiliki oleh Tuan James. Dia pun hanya bisa menyemangati Xingzi dari tempat duduknya. Lampu panggung mulai menyala menyorotkan sinarnya ketubuh Xingzi.


Xingzi tampak agak panik. Ia pun mulai menari. (Entah Xingzi ingat atau tidak) kelebatan kenangan Xingzi bersama Juntai mulai muncul.


Pertemuan mereka dijalan, dimana Xingzi menjadi seniman patung emas seperti yang ia temui barusan. Entah apa yang terjadi, dia malah memukul Juntai dan membuatnya jatuh.




Juntai dan Xingzi yang melakukan latihan tari bersama. Juntai mengungkapkan perasaannya pada Xingzi. Juntai yang memberikan sebuah kerajinan yang ia sebut sebagai aurora.


Sampai akhirnya, ada kenangan dimana Juntai meminta izin pada Li Juntai untuk memeluk Xingzi. Li Juntai memunggungi mereka berdua sambil menahan tangis. sementara Juntai, ia memeluk Xingzi sambil menangis.


Xingzi pun mengakhiri penampilannya dengan tetesan air mata.

*Note: Aku akan menyebut Juntai temennya Xingzi sebagai Li Juntai. Dan Juntai pacarnya Xingzi jadi Juntai saja.”

Komentar

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar jika berkenan. Dilarang copas ya kawan! Happy Reading ^_^

Postingan populer dari blog ini

SINOPSIS I Love My President Though He is A Psycho Episode 1 Bagian 1

SINOPSIS I Love My President Though He is A Psycho Episode 1 Bagian 1 Terdengar seorang pembaca berita mengabarkan jika salah satu orang terkaya di dunia, President N.E Grup baru saja kembali ke China setelah rumor tiga tahun yang lalu dan hubungan inti*nya bersama seorang wanita. Disebuah hutan, seorang wanita berjalan dengan kelelahan melewati semak. Seorang diri, ia tampak putus asa mencari tempat pertolongan. “Qian Chu, kenapa kau tidak bisa datang menyelamatkanku? Aku merindukanmu.” Batinnya.

SINOPSIS My Secret Romance Episode 1 Bagian 1

SINOPSIS My Secret Romance Episode 1 Bagian 1 Sumber gambar: OCN EPISODE 1: Cinta Satu Malam Seorang pria berkemeja putih memasuki sebuah tempat hiburan malam. Ditengah hiruk pikuknya suasana disana, pria itu sama sekali tidak terpengaruh untuk ikut berbaur bersama mereka. Bahkan saat ada wanita bergaun merah menggodanya, pria itu acuh tak acuh. Namun tanpa sepengetahuan pria itu, saat si wanita gaun merah tengah memegang dadanya, terdengar suara jepretan kamera.

SINOPSIS Strongest Deliveryman Episode 1 Bagian 1

SINOPSIS Strongest Deliveryman Episode 1 Bagian 1 Sumber bagian: KBS2 Seorang pria mengendarai motornya memecah kegelapan malam. Dia, Choi Gang Soo (Go Kyung Pyo), seseorang yang tak bisa tinggal menetap disuatu tempat. Setelah dua bulan, dia akan mulai mengepak barangnya dan pergi. Tapi, diwaktu itu, dia membuat banyak masalah. Tubuh bertatonya memberikan kesan ‘aku adalah pria gila di lingkungan ini’ .