Langsung ke konten utama

SINOPSIS Meteor Garden (2018) Episode 10 Bagian 1


SINOPSIS Meteor Garden (2018) Episode 10 Bagian 1
SINOPSIS Meteor Garden (2018) SCTV Episode 10 Bagian 1


Shan Cai latihan bermain kartu brigde sampai akhirnya ia paham akan aturan dasar permainannya. Namun, Lei memberitahu kalau dia terlambat dalam menunjukkan kartunya. Shan Cai pikir tidak salah dalam menentukan kartu saja sudah bagus untuknya.

Lei mencubit pipi Shan Cai, tapi kalau cara bermainnya begitu, orang akan tahu kartu apa yang ada ditangannya. Baiklah, Shan Cai akan berusaha lebih keras lagi. Lei ingin mengajarkan Shan Cai caranya berbohong.

Dia bertanya apakah Shan Cai suka bersekolah disana. Tentu saja Shan Cai senang sekolah disana, anak-anak disana begitu hebat.




“Lalu, apa kau menyukai Ah Si?”

“Tentu saja aku tak menyukainya.” Jawab Shan Cai.

“Bukankah kita sedang belajar berbohong? Seharusnya kau menjawab suka kalau kau tidak menyukainya.”

“Mana mungkin aku mengatakan itu.”

“Lalu, apakah kau menyukaiku?” Lei menatap mata Shan Cai dalam-dalam.

Shan Cai terdiam sesaat, “Tidak.”



Lei tersenyum kecil, ia rasa ucapan Shan Cai adalah sebuah kejujuran. Shan Cai protes, dia kan sedang berbohong. Shan Cai balas menanyakan perasaan Lei pada Jing. Lei diam. Shan Cai sontak meminta maaf atas pertanyaannya.

“Apa kau benar-benar ingin aku ada disini?” tanya Lei. Shan Cai mengangguk. Baiklah, Lei akan berusaha tetap berada disana dan melindungi Shan Cai. Shan Cai tersenyum mendengar ucapan Lei yang begitu tulus.


Qing He memutuskan untuk mengajukan keberatas atas taruhan Ah Si dan Shan Cai. Kalau Shan Cai keluar dari Ming De, dia memutuskan untuk keluar dari F4. Meskipun bergabung di F4 adalah sebuah kebanggaan, tapi dia tak mau kalau harus menyakiti Shan Cai.

Xi Min dengan santai berkata kalau Qing He tak begitu penting sebenarnya, lagipula Shan Cai tak menyukainya. Qing He tak perduli karena yang terpenting ia menyukai Shan Cai. Toh, melihatnya bahagia saja sudah membuatnya senang.

Xi Min memuji cara berfikir Qing He, dia memang ada bakat menjadi anggota F4. Mei Zuo meminta Qing He berlatih brigde juga, biar nanti kalau salah satu dari mereka tidak bisa bermain, ia bisa menggantikannya.



Tibalah hari pertandingan, Qing He dan Li Zhen mendukungnya. Shan Cai kelihatan gugup. Namun Lei datang dan menggenggam tangannya, apa dia semalam tidur dengan nyenyak?

Shan Cai mengaku tak bisa tidur. Lei memintanya untuk tenang, mereka pasti bisa menyelesaikannya. Shan Cai pun tersenyum, dia hanya berbohong. Dia sudah pandai membohonginya kan?



Lei tersenyum. Keduanya masuk ke ruang pertandingan dengan tangan saling bertautan. Wajah Ah Si menegang melihat tangan keduanya. Apakah mereka akan bermain kartu dengan tangan bergandengan begitu?

Shan Cai baru sadar dan menarik tangannya dari genggaman Lei. Xi Min pun menjelaskan aturan mainnya dan meminta keduanya untuk duduk.



Ah Si mempertanyakan taruhan mereka. Shan Cai ragu mengatakannya, namun Lei menyuruhnya untuk mengatakannya saja. Taruhan Shan Cai sangat simple, dia hanya ingin Ah Si memaafkannya kalau dia menang.

Oh.. Jadi, dia mau berpacaran dengan hati yang tenang dengan Lei dan tak ingin merasa bersalah? Baik, Ah Si semakin tidak ingin kalah darinya. Lalu, bagaimana kalau mereka yang kalah?

Lei berjanji tidak akan menemui Shan Cai lagi. Deal, mereka sepakah dengan perjanjian ini.


Kartu dibagikan, belum apa-apa, Shan Cai sudah gugup karena kartunya tak begitu bagus. Melihat kegugupan Shan Cai, Lei memujinya dan berkata kalau dia sudah melakukannya dengan baik.

Ah Si tak menyangka kalau Shan Cai sudah pandai mengelabuinya. Lei kembali melemparkan pujian untuk Shan Cai. Dia masih manis meskipun berbohong. Tidak seperti seseorang yang berkata jujur namun menyakiti orang lain.

Ah Si menunjuk Lei sebagai tukang bohong. Lei menatap Ah Si dengan tatapan tajam. Xi Min menghentikan perdebatan mereka, ini adalah pertandingan, dilarang menyerang secara pribadi.


Pertandingan hampir berakhir, Shan Cai ragu dengan kartu 4 wajiknya. Namun Lei terus menatapnya dengan senyuman. Shan Cai yang ragu menjadi lebih tenang dengan tatapan lembut itu.

Ah Si kesal bukan kepalang melihat keduanya bertatapan begitu. Ia menggebrak meja dan menyuruh Shan Cai buru-buru mengeluarkan kartunya. Shan Cai pun mengeluarkan kartunya. Kemudian Mei Zuo dan selanjutnya Lei. Ah Si bersiap membuka kartu...

“Kau pasti akan menang, kan?” tukas Mei Zuo.

“Belum tentu, mungkin dia tak punya kartu wajik.” Balas Lei.



Mei Zuo seolah meledek Ah Si. Dia yakin kalau Ah Si dan dirinya akan menang. Kalau begitu, Shan Cai dan Lei harus keluar dari Ming De. 

Xi Min menambahkan kalau mereka masih bisa main ke rumah Lei meskipun tak satu kampus lagi. Hanya saja, nanti di kampus mereka tidak ada lagi gadis tanggung seperti Shan Cai. Ah Si semakin ragu untuk membuka kartunya.

“Buka saja.” Pinta Shan Cai sok tegar meskipun raut wajahnya tak bisa membohongi kesedihannya.


Tatapan Ah Si melembut begitu melihat ekspresi wajah Shan Cai. Ia mengacak kartu di atas meja dan mengatai permainan mereka jelek. Dia pun pergi dari sana tanpa memberitahukan kartunya.

Shan Cai girang karena tandanya mereka menang. Lei berkata kalau sebenarnya mereka tidak menang. Shan Cai tak percaya, buktinya saja Ah Si begitu? Bukankah berarti mereka yang menang tapi Ah Si tak mau mengakui kekalahannya.

Mei Zuo tersenyum, dia yakin sekali kalau Ah Si punya kartu yang lebih besar dan bisa memenangkan pertandingkan. Shan Cai bingung, tapi kenapa dia begitu?
“Menurutmu?” tanya Xi Min.


Zhuang Jie, Shan Cai, Qing He, Xi Men, Mei Zuo dan Lei berkumpul untuk merayakan kemenangan pertandingan Shan Cai. Shan Cai mengaku begitu tegang sampai kena maag karena mendengar rumor tentang F4 saat bertanding kartu bridge.

Untuk melepas ketegangan mereka, Zhuang Jie mengajak semua bersulang. Dia tertawa mengingat anak-anak F4 yang dulu suka mengompol sudah bisa cemburu karena wanita. Qing He tertawa terbahak-bahak, ternyata F4 ngompol juga.

Zhuang Jie menambahkan kalau Xi Men dan Mei Zuo juga dulu doyan ngempeng sampai air liurnya menetes. Lei pernah keramas dan rambutnya tersangkut di kloset. Qing He dan Shan Cai menahan tawa.

“Dan ada lagi...”

“Bersulang!” Xi Men buru-buru menyela ucapan Zhuang Jie sebelum kenangan masa kecilnya semakin diumbar.


Ah Si menyendiri ditengah keramaian. Seorang pria mabuk menabraknya. Pria mabuk itu memarahinya karena berdiri ditengah jalan. Ah Si terus diam. Si pria mabuk mengaku lelah (Lei) berbicara dengan orang bisu sepertinya.

Ah Si kontan marah-marah, dia tak mau mendengar kata ‘Lei’. Dia sudah lelah mendengar kata ‘Lei’. Ah Si menarik lengan pria itu dan memelintirnya. Si Pria pun ketakutan dan memohon maaf sudah mencari gara-gara dengannya.


Xi Min dan Mei Zuo sedang beradu ingatan mereka dengan menyebutkan nomor-nomor mantan. Xi Min mengajak yang lain dan menantang Shan Cai menyebut nomor telepon mantannya.

Shan Cai diam. Lei menyebutkan nomor telepon Ah Si. Qing He tak terima, mereka kan tidak pacaran. Cintanya Ah Si sudah bertepuk sebelah tangan. Zhuang Jiejie tersenyum, ia mempertanyakan perkembangan hubungan Shan Cai dan Lei.

Shan Cai mengaku sudah pernah berkencan sekali dengan Lei. Mei Zuo ingat betul moment termanis Shan Cai dan Lei, Lei pernah mengecup dahi Shan Cai di bandara.


Zhuang Jiejie rasa mereka berdua sangat lamban dalam bergerak makanya Ah Si bisa muncul di antara mereka. Dia menyarankan untuk memberikan keduanya waktu bersama. Shan Cai hanya diam namun Lei menyetujuinya, memang dia ingin membicarakan sesuatu dengan Shan Cai.
Bersambung ke Episode 10 Bagian 2

Komentar

  1. Lanjut kak..uuh jadi gk sabar..semangat lanjutinnya kak

    BalasHapus
  2. Semangat mbak ditunggu lanjutannya:)

    BalasHapus
  3. Jadi penasaran sebenarnya gimana perasaan Lei ke Shan Cai... Semangat terus ka!^^

    BalasHapus
  4. Lanjut uh gak sabar niih nunggu kelanjutannya..semangat ya

    BalasHapus
  5. semangat terus di tunggu kelanjutan nya

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar jika berkenan. Dilarang copas ya kawan! Happy Reading ^_^

Postingan populer dari blog ini

SINOPSIS I Love My President Though He is A Psycho Episode 1 Bagian 1

SINOPSIS I Love My President Though He is A Psycho Episode 1 Bagian 1 Terdengar seorang pembaca berita mengabarkan jika salah satu orang terkaya di dunia, President N.E Grup baru saja kembali ke China setelah rumor tiga tahun yang lalu dan hubungan inti*nya bersama seorang wanita. Disebuah hutan, seorang wanita berjalan dengan kelelahan melewati semak. Seorang diri, ia tampak putus asa mencari tempat pertolongan. “Qian Chu, kenapa kau tidak bisa datang menyelamatkanku? Aku merindukanmu.” Batinnya.

SINOPSIS My Secret Romance Episode 1 Bagian 1

SINOPSIS My Secret Romance Episode 1 Bagian 1 Sumber gambar: OCN EPISODE 1: Cinta Satu Malam Seorang pria berkemeja putih memasuki sebuah tempat hiburan malam. Ditengah hiruk pikuknya suasana disana, pria itu sama sekali tidak terpengaruh untuk ikut berbaur bersama mereka. Bahkan saat ada wanita bergaun merah menggodanya, pria itu acuh tak acuh. Namun tanpa sepengetahuan pria itu, saat si wanita gaun merah tengah memegang dadanya, terdengar suara jepretan kamera.

SINOPSIS Strongest Deliveryman Episode 1 Bagian 1

SINOPSIS Strongest Deliveryman Episode 1 Bagian 1 Sumber bagian: KBS2 Seorang pria mengendarai motornya memecah kegelapan malam. Dia, Choi Gang Soo (Go Kyung Pyo), seseorang yang tak bisa tinggal menetap disuatu tempat. Setelah dua bulan, dia akan mulai mengepak barangnya dan pergi. Tapi, diwaktu itu, dia membuat banyak masalah. Tubuh bertatonya memberikan kesan ‘aku adalah pria gila di lingkungan ini’ .