SINOPSIS Meteor
Garden (2018) Episode 9 Bagian 2
SINOPSIS Meteor
Garden (2018) SCTV Episode 9 Bagian 2
Di
meja makan, Paman Liu memberitahu bahwa Ah Si tak bisa ikut makan malam
bersama. Katanya, ada tugas yang sangat penting di kampus. Zhuang Jiejie kesal
karena Ah Si tak menyambutnya. Dia akan menghajarnya kalau pulang.
Shan
Cai merasa bersalah berfikiran Ah Si tak ikut makan malam karenanya. Zhuang
Jiejie mengajak Shan Cai bersulang. Shan Cai seolah ingin menolak, tapi ia tahu
kalau Zhuang Jiejie tak akan mendengarkan penolakannya.
Ia
pun setuju untuk minum, tapi segelas saja. Shan Cai mengadu gelasnya dengan
gelas Zhuang Jiejie. Ia meminum wine-nya sampai habis dalam sekali teguk.
Zhuang Jiejie sampai heran melihatnya.
Sudah
barang tentu, Shan Cai pun mabuk seketika. Ah Si baru kembali dari kampus dan
memperhatikannya. Sambil mabuk, Shan Cai mengaku ingin mengatakan sesuatu pada
Zhuang Jiejie.
“Silahkan.
Kau mau mengatakan apa?”
Shan
Cai memberitahu kalau dia dan Ah Si sempat jalan keluar. Tapi, dia sudah
menyakiti Ah Si. Dia membuat hati Ah Si terluka. Ia juga bertengkar dengan Lei.
Jadi wajar saja kalau Ah Si marah padanya. Shan Cai merasa bersalah sehingga ia
tak nyaman duduk disana.
Shan
Cai terus merutuk tak jelas. Zhuang Jiejie menyuruhnya berkata lebih keras, dia
tidak bisa mendengar ucapannya. Shan Cai setengah berteriak, “Aku tak mau
Daoming Si bersedih dan terluka. Aku memang bukan orang yang baik.”
Duk!
Kepala Shan Cai jatuh ke atas meja dan tak sadarkan diri. Ah Si ikut duduk
disana. Ia mengomentari Shan Cai yang tak pernah belajar dari pengalamannya.
Zhuang Jiejie tersenyum kecil, “Ah Si. Dia kekasihmu?”
“Dia
teman kampus.”
Zhuang
Jiejie memuji sikap Shan Cai yang cukup istimewa. Dia mau membela nenek-nenek
yang diperlakukan semena-mena. Sifat Shan Cai mirip dengan dirinya. Ah Si terus
menatap Shan Cai yang tertidur, dia gadis yang lemah tapi masih sok-sokan
membela orang lain.
“Siapa
yang kau maksud?” Zhuang Jiejie mendepak betis Ah Si dengan keras.
“Ah!
Maksudku dia. Kak, kenapa tendanganmu sangat sakit?”
“Kangen
ga sama hari-hari ditendang kakak?”
“Kangen
apa?” ketus Ah Si. Dia kembali memperhatikan Shan Cai dan bertanya kenapa
dengan tangannya. Zhuang Jiejie meledek, kau khawatir?
“Mana
mungkin. Aku tak perduli dengannya.”
Zhuang
Jiejie menyuruh Ah Si menggendong Shan Cai ke kamar tamu. Ah Si menolak, siapa
juga yang sudah membawanya pulang ke rumah. Zhuang Jiejie tak mau tahu, dia
bilang gendong ya digendong. Masa iya dia yang harus menggendongnya. Ah Si
masih protes, tapi Zhuang Jiejie tak perduli dan meninggalnya.
Shan
Cai memegangi kepalanya yang pening setelah mabuk. Zhuang Jiejie memberikan
secangkir minuman pereda pengar. Ia kemudian mengatakan pada Shan Cai untuk
mempertimbangkan Ah Si sekali lagi.
Hah?
Shan Cai terkejut, hubungan mereka tak seperti yang ia pikirkan. Zhuang Jiejie
sudah tahu semuanya. Paman Liu sudah menceritakan segalanya.
“Sebenarnya,
kau adalah gadis pertama yang Ah Si bawa pulang. Jangan berfikiran kalau Ah Si
itu mata keranjang. Sebenarnya, dia pria yang setia. Meskipun, dia memang keras
kepala. Itu semua karena orangtua kami sibuk mengurus Group Daoming. Sama
sekali tak ada yang mengurus kami dan kami bebas melakukan apapun.”
Selain
F4, Ah Si tak punya teman lain. Ketika ia kecil, ia selalu ingin bermain dengan
anak-anak lain. Tapi dia tak tahu caranya bergaul dan mengiming-imingi temannya
dengan mainan yang banyak. Namun sikap kakunya malah membuat anak-anak lain
kabur.
Saat
yang lain bermain sepak bola, Ah Si malah menyuruh mereka berhenti rebutan
bola. Dia punya bola yang banyak untuk mereka. Anak-anak pun mengatainya bodoh.
Saat ia diabaikan orang lain, ia pun semakin kesal.
Zhuang
Jiejie meyakinkan kalau Ah Si bukanlah orang yang jahat. Dia hanya seseorang
yang tidak bisa menyampaikan perasaannya dengan baik. Dia anak yang haus akan
perhatian. Shan Cai tertunduk mendengar cerita Zhuang Jiejie.
Shan
Cai terus memikirkan ucapan Zhuang Jiejie. Zhuang Jiejie tak memaksanya untuk
bersama Ah Si. Tapi dari yang ia lihat, Shan Cai juga tak sepenuhnya tidak
perduli pada Ah Si. Jadi, ia berharap Shan Cai bisa mempertimbangkannya.
Shan
Cai dan Lei pergi ke kampus. Xi Men dan Mei Zuo menyapa mereka, namun Ah Si
masih terus bersikap ketus. Mei Zuo protes, memangnya dia benar-benar ingin
kalau F4 bubar?
Qing
He tiba-tiba datang memanggil Shan Cai, dia membawakan pisang dari kampung
untuknya. Ah Si menunjuk Qing He, “Kata siapa F4 akan bubar. Dia akan masuk F4.”
Sudah
jelas, Qing He senang bukan kepalang bisa bergabung menjadi anggota F4. Namun
Ah Si menghentikan kesenangannya dengan melarang dia bicara pada Shan Cai. Eih..
Qing He menolak, dia teman baik Shan Cai dari dulu.
Xi
Men dan Mei Zuo protes keras, apa perlu dia sekejam itu? mereka tak akan bisa
mempertahankan persahabatan mereka kalau dia terus begitu. Ah Si tak perduli,
dia sengaja ingin membuat Shan Cai dan Lei menderita. Siapa suruh
mengkhianatinya.
Xi
Men sungguh kecewa dengan Ah Si. Ah Si tak mau disalahkan, “Semua ini salah
siapa? Aku?”
“Ini
semua salahmu, Huaze Lei.” Ah Si menatap tajam Lei.
Melihat
ketegangan disana, Shan Cai memutuskan untuk angkat bicara. Ia merasa kalau
semua ini salahnya. Jadi, mau dimaafkan atau tidak, ia akan tetap meminta maaf.
Shan
Cai membungkuk dihadapan Ah Si. Dia bersedia menanggung semuanya. F4 adalah
sahabat dari kecil. Jadi, Shan Cai memohon agar Ah Si tak melupakan
persahabatan diantara mereka.
Bukannya
mereda, Ah Si semakin marah. Sebelumnya, Shan Cai tak mau tunduk saat dirinya
ditindas. Tapi karena Lei, dia mau melakukannya. Apa dia benar-benar tak mau
melihat Lei terluka? Baiklah, jadi dia mau menanggung semuanya?
Iya,
Shan Cai bersedia. Lei menyela, biarkan dia saja yang menanggung semua
akibatnya.
“Baiklah,
aku terima keinginan kalian. Buatlah taruhan yang adil untuk kita.” Tantang Ah
Si kemudian melempar kartu jokernya.
Qing
He ikut bergabung ke markas F4. Xi Men dan Mei Zuo melarangnya duduk di kursi
Lei, namun Ah Si berkeras membiarkannya duduk disana. Lei bukan lagi anggota
F4, jadi dia boleh duduk disana.
Mei
Zuo meminta Ah Si berbicara baik-baik dengan Lei. Qing He bingung melihat
pertengkaran diantara mereka, bukankah mereka teman?
Justru
karena mereka teman hingga ia tak bisa memaafkannya, ucap Ah Si. Ah Si pikir
Lei itu tidak tulus pada Shan Cai. Dia hanya menyukai Jing, tapi Jing akan
menikah. Ia hanya ingin menggunakan gadis bodoh itu sebagai pelarian. Apa
mereka masih ingin terus membela Lei?
Semua
diam tak bisa menjawab.
Gosip
tentang Shan Cai kembali tersebar. Li Zhen menemuinya dan menanyakan apa yang
sebenarnya terjadi. Shan Cai merengut, apa yang dikatakan anak-anak memang
benar. Ia menjadi penyebab keretakan hubungan Ah Si dan Lei.
Li
Zhen heran, “Daoming Si begitu baik padamu, kenapa kau memilih Huaze Lei?”
Shan
Cai juga tak tahu. Li Zhen bertanya apa permintaannya kalau dia menang. Shan
Cai hanya ingin persahabatan Lei dan Ah Si membaik. Li Zhen pikir hubungan
persahabatan tak akan bisa dipulihkan dengan taruhan.
“Hmm..
kalau begitu, paling tidak aku ingin Ah Si memaafkanku.”
Shan
Cai melihat-lihat galeri fotonya yang berisi kenangan liburan kemarin. Jelas-jelas
mereka berbahagia saat itu, tapi kenapa semuanya jadi seperti ini? Shan Cai
kelihatan begitu merasa bersalah.
Shan
Cai pergi ke rumah Ah Si untuk menemui Zhuang Jiejie. Dia meminta solusi untuk
menyelesaikan masalahnya. Sayangnya, Zhuang Jiejie tak memperdulikan ucapannya
dan menawarkan suguhan untuk Shan Cai.
Shan
Cai memohon agar Zhuang Jiejie mau menasehati Ah Si. Zhuang Jiejie tak mau,
memangnya apa yang sudah membuat Lei dan Ah Si bertengkar?
“Aku.”
Jawab Shan Cai.
Baiklah,
Zhuang Jiejie pun tak bisa memberi solusi. Karena yang bisa menyelesaikan
masalah ini hanya Shan Cai. Shan Cai bingung, apa yang harus dilakukannya? Ah
Si melemparkan kartu joker pada Lei, masa iya dia harus mengalahkan Ah Si dalam
bermain kartu? Mustahil.
Zhuang
Jiejie menepuk kepala Shan Cai, sudah sebesar ini tapi dia tak mengerti juga.
Caranya hanyalah dengan.. Zhuang Jiejie meraih tangan Shan Cai dan meletakkan
didadanya. Penyelesaian masalah mereka hanya menggunakan ini, hati.
Setelah
berfikir keras, Shan Cai menelepon Lei dan memintanya mengajari bermain kartu.
Naasnya,
Shan Cai malah berpapasan dengan Ah Si saat ingin keluar. Dia memberanikah diri
menantanya bermain kartu. Kendati belum ahli, kalau belajar, mungkin dia bisa
menjadi pemain handal.
Ah
Si terus diam. Shan Cai berkedip-kedip bingung dengan sikap bungkamnya. Ah Si
seketika menarik tubuh Shan Cai dalam pelukannya, asalkan Shan Cai bilang
menyukainya maka ia akan membatalkan taruhan mereka. Ah Si memaksa Shan Cai
mengatakan itu.
Shan
Cai kesakitan menerima pelukan kasar Ah Si. “Jangan begitu.”
“Apa
kau begitu membenciku? Kenapa kau memilih Huaze Lei? Kenapa harus sahabatku?”
Ah Si menatap Shan Cai yang telah membentaknya.
Shan
Cai tak bisa menjawab. Ah Si tersenyum getir. Ia sungguh bodoh karena sudah
menyukai gadis dekil, kampungan dan bodoh seperti Shan Cai. Sekali lagi ia
memastikan, apakah Shan Cai yakin akan menang darinya?
Iya,
Shan Cai yakin. Ah Si setuju, jangan sampai dia menangis setelah pertandingan. Ia
tidak akan bermurah hati padanya.
“Daoming
Si, aku tak akan mengalah ataupun menyesal.” Ucap Shan Cai dengan tegas.
“Ini
baru Dong Shan Cai yang aku kenal.”
KOMENTAR:
Maaf
yah semua, baru bisa up karena ditempatku kemarin ada pemadaman terus ga ada
sinyal sama sekali. jadi super males, deh. Di episode 9 ini, mulai jatuh hati
sama ceritanya. Drama yang udah diremake 4 kali ini, masih aja ya punya daya
tarik tersendiri.
Aku
udah nonton ke-empatnya cuma udah lupa semua kecuali yang Boys Before Flower
yah soalnya dulu sempet booming banget kan yah. Yang Meteor Garden versi Taiwan
juga aku udah nonton tapi pas itu kalo ga salah masih kelas 3 SD-an. Intinya,
masih awal-awal SD cuma udah menye-menye liat begini.
Scene
yang paling aku ingat di meteor garden versi lama kalo ga salah pas Daoming
Si-nya lupa ingatan dan akhirnya tunangan sama orang lain. Ga tau kenapa, aku
inget scene ini bikin aku nangis bombay, udah melankolis gitu padahal masih SD.
Waktu berlalu begitu cepat :”)
Drama
ini sebenernya udah tamat yah.. cuma aku sendiri si belum nonton. Soalnya kalau
udah nonton duluan, ga akan pingin bikin recap lagi, sungguh. Jadi, biarkan
rasa penasaran ini supaya bisa nulis bareng nonton.
Tapi
sih.. kalau dilihat dari alurnya, drama China rata-rata ceritanya bakal lebih
ringan gitu. Biasanya si. Kadang nih, yang aku sayangkan dari drama China, aku
ga bisa nangkep candaan mereka soalnya kadang mereka bercanda sama permainan
kata gitu. Aku sama sekali ga mudeng dan jatuhnya garing di aku.
Sama
kalau ada yang bilang ceritanya agak lebih lambat. Bisa dimaklumi lah, ini
semacam drakor akhir pekan dengan 50 episode. Huuwaa.. PR banyak. Jadi, bagi
yang suka drama beralur cepat dan seneng plot twist, kayaknya ga akan suka sama
drama macam ini.
Ngomongin
tentang episode kali ini, aku suka banget sama karakternya Zhuang Jiejie.
Beneran karismatik kalau di lihat gitu. Dan dia ga mau ikut campur, asik aja
dilihat. Dan pas aku nonton BTS-BTS drama ini.. ya alloh, rupanya pemainnya
deket banget satu sama lain. Yang jadi Daoming Si seneng ngeledeki Shan Cai
pula.
Serius,
intipin juga BTS-nya. Biar feelnya makin dapet sama pasangan ini.
Maaf
juga semua, tulisanku kek masih kaku banget gitu soalnya aku udah lama ga
nulis. Sekalinya nulis, sering ilang mood sampai-sampai cuma update 1 episode. Hehehe.
Semenjak My Little Hobbie dihapus google, aku jadi emang super moody banget
kalau nulis drama.
Oiya,
jangan lupa bagi cerita kalian yah. Udah berapa versi drama ini yang kalian
tonton? Korea, Taiwan, Jepang, China? Mana yang paling menarik?
Makasih
loh yang udah mau nyemangatin di postingan sebelumnya. Hai hai.. salam kenal
buat yang belum pernah baca di Pena Sinopsis. J
(Maaf, kesenengan bikin komentar sama curhat. Suka lupa kepanjangan. hehehe)
Ditunggu kelanjutanny.. Semangat kaka.. ππ
BalasHapussemangat terus nulisnya ya, aku tuh udah nggak sabar pengen baca cerita selanjutnya
BalasHapusLanjut sayyy, gak sabarπππ
BalasHapusLanjut sayyy, gak sabarπππ
BalasHapusLanjut sayyy, gak sabarπππ
BalasHapusMeskipun udah nonton sampai tamat tapi tetep suka baca sinopsis nya jg. Dylan & Shen yue emang tom and jerry beneran π. Semangat!! π
BalasHapusSuka versi china, ceritanya lebih ringan.
BalasHapusTetep semangat mba nulisnya...
suka versi korea tapi yang ini juga seru
BalasHapusGx sabar nunggu kelanjutanya..
BalasHapusMbak ttp semangat kalo bisa bisa update setiap hari:) semangat
BalasHapusSuka versi korea,
BalasHapusTpi yg ini lumayan jg dh lebih modern,hihi
Klo yg MG dulu g suka di MG2 dao mingse super plinplan,boring abis,MG2 bnr" bikin illfeel dulu,,
Semangat y min nulisnya,,
Suka versi korea,
BalasHapusTpi yg ini lumayan jg dh lebih modern,hihi
Klo yg MG dulu g suka di MG2 dao mingse super plinplan,boring abis,MG2 bnr" bikin illfeel dulu,,
Semangat y min nulisnya,,
Suka versi chinanya palagi pemainnya bikin gk nahan semangat ya lanjutinya
BalasHapusSemangat terus ya ka!^^ aku suka dengan cara kaka menggambarkan drama ini, fighting! Hehehe, sebenernya aku blm pernah nonton drama meteor garden yang aslinya dan baru nonton remake korean vers. Alias Boys before flower aja π jadi aku blm bisa memutuskan versi remake mana yg menarik π. Setelah baca dan nonton meteor garden versi China ini ternyata aku bisa melihat dengan sudut pandang yg lain tentang cerita dan perbedaannya dengan BBF. π
BalasHapusmakasih ka udah dibuatin sinopsisnyaa. tetep semangattt. bener banget sih udah dibuat remake berkali2 kisah meteor garden tetap menarik di hati ya... ceritanya ringan, selalu ketawa kalo tomingse nya keanakanakan bgt π
BalasHapusbtw ka kenapa blognya sempat dihapus google..?
deta0fes-pu Angie Martin https://www.cacorvettes.com/profile/Tone2-Electrax-Download-Crack-Internet/profile
BalasHapuswoodsborgprodis