SINOPSIS The Liar
and His Lover Episode 4 Bagian 1
Sumber gambar: tvN
Han
Gyeol menolak tawaran Jin Hyuk untuk memproduseri band baru. Dia tidak tertarik
dengan itu. Jin Hyuk memastikan, apakah dia benar-benar mengambil keputusan
tanpa mengaitkan dengan perasaannya saat ini?
“Baiklah,
aku bertanya sebagai seorang produser. Apa yang kau rencanakan dengan mereka?”
Bisnis.
Jin Hyuk akan memaket musik mereka dan menjualnya ke publik untuk uang. Han
Gyeol menggeleng paham, memangnya apa lagi yang diinginkan CEO Choi (selain
uang)?
Jin
Hyuk meralat ucapannya, dia sebenarnya ingin band itu tumbuh. Teknik mereka
masih buruk, tapi karakter mereka yang menyegarkan membuatnya bersinar. Ini adalah
waktu terpenting mereka, jadi dia ingin seseorang yang dia percaya untuk
menangani mereka.
Han
Gyeol malah menganggap ucapan Jin Hyuk cuma manipulasi semata. Dia tetap teguh
pada ucapannya untuk menolak tawaran itu. Jin Hyuk meyakinkan jika Han Gyeol
akan menyesal jika tidak mendengar suara mereka.
Chan
Young mendengar suara merdu So Rim. Disaat
yang bersamaan, terdengar suara Jin Hyuk yang menjelaskan pada Han Gyeol jika penyanyi
barunya punya suara dengan nada tinggi yang memikat dan sangat jernih, tidak
mudah dilupakan. Itu adalah suara yang semua musisi inginkan.
So
Rim berbalik untuk pergi, kontan ia terperangah melihat Seo Chan Young ada
disana. Tapi ia segera mengubah sikapnya dan permisi untuk pergi. Chan Young
menegur So Rim, dia tidak pernah melihat dia sebelumnya? Apa dia seorang
trainee?
“Ya.”
Ucap So Rim kemudian kabur dengan malu-malu.
Han
Gyeol menganggap penjelasan Jin Hyuk terlalu melebih-lebihkan. Tapi yang jelas,
ia tetap tegas untuk menolak tawaran itu.
So
Rim kembali menemui Jin Hyuk, dia meminta supaya Jin Hyuk bisa memberikan
kesempatan untuk temannya juga. Sebuah band musik harusnya tetap bersama-sama. Baiklah,
Jin Hyuk akan memberikan kesempatan pada mereka.
Tapi setelah debut dan mereka
sudah dipasarkan ke publik, kira-kira apa yang akan terjadi pada mereka? Jika
suatu saat mereka sadar kalau hasil yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan harapan.
Mereka mungkin akan menyalahkan So Rim?
“Kita
tidak akan tahu kalau belum mencobanya.” Jawab So Rim.
Jin
Woo dan Gyoo Sun di panggil ke ruangan Jin Hyuk. Ia sepakat untuk
menandatangani kontrak dengan mereka bertiga. Ia memilih Jin Woo sebagai visual
karena tingginya 185 cm. Dia juga akan menciptakan cerita untuk mereka bertiga.
Mereka bertiga konyol dan lucu, layaknya teman dan saudara yang akan meraih
kesuksesan bersama-sama. Selain itu juga mereka sangat membutuhkan hal penting
lainnya, suara So Rim.
So
Rim terdiam mendengar ucapan Jin Hyuk, seolah kata-katanya sudah membuat So Rim
jadi tertekan karenanya.
So
Rim mengabarkan kabar gembira ini pada neneknya. Nanti CEO Sole N Music sendiri
yang akan datang untuk menandatangani kontrak dengannya. Bagaimana perasaan
neneknya punya cucu seperti mutiara? Dia pasti sangat bangga kan?
Nenek
terharu mengetahui kabar itu, dia tahu jika So Rim memang akan menyanyi
sepanjang hidupnya dan membuat mimpinya menjadi kenyataan. So Rim terkejut
dengan reaksi Nenek, ini bukan seperti nenek. Dia cuma bercanda kok.
Nenek
memegang kedua belah pipi So Rim dan menganjaknya untuk pergi ke tempat orangtuanya
besok. So Rim mengangguk setuju.
Sebelum
tidur, So Rim konflik batin karena mengingat ucapan Han Gyeol yang katanya
membenci penyanyi wanita. Dia ingin meneleponnya, tapi ia ragu. So Rim cuma
bisa menjatuhkan tubuhnya ke ranjang dengan galau.
Jin
Hyuk tengah berfikir keras untuk menemukan orang yang tepat menangani band So
Rim. Datanglah Chan Young, dia ingin membicarakan sesuatu dengannya. Ia
mendengar kabar katanya Han Gyeol akan memproduseri band baru?
Jin Hyuk
tertawa, Han Gyeol sudah menolaknya mentah-mentah bahkan sebelum mendengar lagu
mereka. Tapi yah.. ini bukan pertama kalinya dia mendapatkan penolakan Han
Gyeol.
“Yang
paling buruk saat dia mengundurkan diri dari band tepat sebelum debut.” Ujar Chan
Young.
“Kau
benar. Tapi kau menggantikannya dengan sempurna.”
“Jadi..
bisakah aku menggantikan posisinya lagi kali ini?” ujar Chan Young sembari
menunjukkan profil So Rim.
Staff
Sole N Music mengeluh karena harus bekerja ekstra setelah Jin Hyuk memutuskan
mendebutkan band baru. Kira-kira referensi apa yang akan mereka gunakan? Seorang
pria berbadan gempal lewat dan mendengar pembicaraan mereka. Ia menyarankan
agar mereka melihat hal yang berkaitan dengan trio, band, anak SMA dan hal
semacam itu.
Soo
Yeon semangat untuk menemukan referensi. Dia mencari di situs video dan
menemukan sebuah video berjudul Real
Crude Play kemudian menontonnya. Kontan Soo Yeon membuka file dalam
ponselnya, ia teringat saat SMA pernah merekam penampilan sebuah grup band. Soo
Yeon terus fokus membandingkan permainan si gitaris dalam video itu dengan
rekaman di ponselnya.
Soo
Yeon datang ke tempat penyimpanan abu orangtuanya bersama Nenek. Dia meletakkan
boneka Zeze disamping foto mereka “Ibu, aku disini. Aku merasa seperti tengah
bermimpi. Banyak hal yang tidak terbayangkan sebelumnya terjadi dalam hidupku.
Banyak hal yang masih ingin aku ketahui juga.”
“Apa
yang harus aku lakukan supaya bisa bahagia dengan teman dan orang-orang yang
aku sayangi? Aku merasa frustasi disaat itu. Masih banyak hal yang ingin aku
ceritakan dan dengar darimu, tapi mempercayai kalau kau masih terus menjagaku,
hanya itulah yang aku bisa.”
Saat
dalam perjalanan pulang, So Rim mendapatkan SMS dari Han Gyeol yang menyuruhnya
untuk menelepon balik. Dia mencoba menghubungi So Rim tapi nomornya tidak
aktif. So Rim pun mengetikkan sebuah balasan untuk Han Gyeol.
Han
Gyeol sangat lelah ketika melakukan rekaman suara Shi Hyun. Dia meminta waktu
beristirahat dan merebahkan dirinya di sofa. Nanti mereka tinggal melakukan
proses penggabungan setelah rekaman berakhir.
Shi Hyun menghampiri Han Gyeol,
staff mengatakan jika Han Gyeol sudah bergadang beberapa malam. Shi Hyun
khawatir akan kondisi Han Gyeol, ia pun menyelimuti tubuhnya supaya bisa
beristirahat dengan nyaman.
Bertepatan
saat itu, Shi Hyun melihat ponsel yang tergeletak disamping Han Gyeol menyala. Shi
Hyun iseng membaca pesan So Rim, apa kau sedang sibuk? Shi Hyun bertanya-tanya
siapa sebenarnya So Rim itu, tak ada gadis kenalan Han Gyeol yang tidak
dikenalnya.
Jam
pelajaran berakhir, anak-anak kelas tahu kalau band So Rim cs pergi ke Sole N
Music. Dia tanya apakah mereka bertemu dengan Crude Play atau Chae Yoo Na? Hari
ini So Rim pulang cepat, apa dia sudah menjadi trainee disana?
Jin
Woo dan Gyoo Sun mengelak, mereka datang kesana hanya untuk audisi dan belum
ada kepastian. Anak-anak berseru tidak mempercayai mereka, pokoknya kabar-kabar
kalau mereka mau debut. Mereka akan mendapatkan tanda tangan So Rim. Kontan Jin
Woo bangkit membubarkan mereka yang mulai semakin kepo.
Saat
yang lain sudah bubar, Jin Woo berbisik-bisik bahagia pada Gyoo Sun, mereka
sudah seperti superstar saja. Mereka harus mengatakannya pada So Rim kalau dia
kembali dari rekamannya. Gyoo Sun juga menyayangkan, kalau saja mereka tidak
disuruh menjaga rahasia maka dia sudah pamer pada anak-anak.
Se Jung duduk di bangku tepat didepan mereka. Ia sengaja menurunkan volume musiknya,
kemudian mencuri dengar obrolan Gyoo Sun dan Jin Woo.
Gyoo
Sun berniat pergi dari kelas. Namun Se Jung menghentikannya dan meminta dia
memberikan tugas untuk So Rim. Gyoo Sun menerimanya begitu saja dan berniat
keluar. Se Jung kembali melakukan akal-akalannya dengan menjatuhkan tempat
pensilnya.
Gyoo Sun membantu Se Jung memungut pensilnya. Se Jung mengucapkan
terimakasih atas bantuan Gyoo Sun sembari menebarkan senyuman super manis. Apa nanti
dia mau pulang dengan Jin Woo?
“Tidak,
dia piket hari ini.”
“Bisakah
kau membantuku? Aku ingin merapikan lokerku tapi aku tidak bisa membawanya
sendiri.” Bujuk Se Jung manis.
Gyoo
Sun salting mendapatkan perlakuan manis begitu, dia pun tak bisa menolaknya.
Jin Woo memperhatikan interaksi mereka berdua dengan heran.
Chan
Young bertemu dengan Yoo Na di kantor. Yoo Na heran dengan kedatangannya, dia
kira Chan Young libur. Chan Young membenarkan, tapi dia punya urusan lain. Yoo
Na sendiri, apa dia datang kesana untuk menemui Tuan Choi? Bukankah dia membuat
keributan supaya bisa berkencan terbuka?
Yoo
Na seolah ingin melempar cangkirnya. Chan Young cuma terkekeh geli, apa yang
member lain katakan padanya? Yoo Na berbisik memberitahukan jika member lain
bersikap seolah dia berkencan dengan mereka semua. Chan Young tertawa, tenang
saja, dia lebih suka menonton drama mereka.
“Kau
membuatku kesal dengan cara yang berbeda.”
“Aku
tidak bicara tentang cinta segitigamu. Tapi karena aku tahu bagaimana caranya Han
Gyeol mendapatkan lagu baru.”
“Apa?”
“Kau
tidak tahu? Dia menulis lagu setiap kali dibuang.” Jelas Chan Young.
Chan
Young melihat proses rekaman So Rim. Jin Hyuk tidak menyangka jika ia akan
datang kesana hari ini. Chan Young mengaku jika dia penasaran, ia ingin
mendengar So Rim bernyanyi sekali lagi. Tapi, bukankah Jin Hyuk sudah menaruh
terlalu banyak investasi pada proyek ini?
Jin
Hyuk tidak begitu memikirkannya, kalau dia menyukai sesuatu maka ia akan
melakukannya dengan semaksimal mungkin. Suara So Rim terdengar merdu dan Chan
Young reflek tersenyum mendengarnya. Dia yakin jika Han Gyeol akan menyesal.
Jin Hyuk juga berfikiran begitu karena Han Gyeol sangat suka dengan jenis suara
seperti ini.
“Tapi
Han Gyeol sudah.. menolaknya.” Ucap Chan Young.
Yoo
Na berjalan menuju ke lobi gedung, tapi dia teringat akan ucapan Chan Young
jika Han Gyeol telah menciptakan masterpiece setiap kali dibuang. Penasaran,
dia berbalik masuk ke studio rekaman Han Gyeol.
Tidur
lelap Han Gyeol terganggu ketika dia mendengar lagu setengah jadi-nya di putar
seseorang. Ia pun bangkit dari sofanya dan bergegas mematikan musiknya. Meskipun
mereka bekerja satu perusahaan, tapi tetap tidak sopan untuk mendengar lagu
orang lain yang masih setengah jadi tanpa persetujuan.
Yoo
Na mengusap air matanya, ia meminta maaf. Han Gyeol tak begitu perduli dan
menyuruhnya keluar.
“Apa
ada sesuatu di wajahku?” tanya Chan Young pada So Rim yang tak henti-henti
menatapnya.
So
Rim mengaku jika ini sungguh menakjubkan. Dia adalah penggemar Crude Play.
Belum lama, ia kesulitan untuk mendapatkan tiket konser tapi sekarang dia malah
berdiri dihadapannya. Chan Young mendekatkan wajahnya pada So Rim meledek.
Kontan So Rim menutup wajah dengan malu, “Sungguh sulit dipercaya.”
Yoo
Na menanti Han Gyeol di luar studio. Ia langsung menghampirinya begitu Han
Gyeol keluar, dia mengucapkan maafnya sekali lagi atas putusnya hubungan
mereka. Namun Han Gyeol tak tertarik, memangnya dia pikir semua akan baik-baik
saja kalau mereka putus dengan baik? Dia tidak menginginkan Yoo Na untuk mengingatnya
sebagai orang baik, karena itu jangan harap jika ia menganggap Yoo Na sebagai
orang baik pula.
Chan
Young mengantar So Rim sampai ke depan gedung. Ponsel So Rim berdering menerima
panggilan dari Gyoo Sun. Dia pun berdiri didepan gedung untuk berbicara dengan
Gyoo Sun sejenak.
Yoo
Na kembali menghentikan Han Gyeol, dia meminta penjelasan tentang lagu yang
diciptakannya. Dia menulisnya sambil memikirkannya kan? Han Gyeol membenarkan,
memangnya kenapa? Kalau dia bilang menulisnya sambil memikirkan Yoo Na, apa dia
mau kembali padanya?
Yoo
Na tertegun menerima jawaban itu. Han Gyeol pun tak mau berlama-lama berhadapan
dengannya dan memutuskan segera keluar gedung. Yoo Na berteriak memanggil Han Gyeol!
Dari
luar gedung, Chan Young sempat melihat interaksi mereka berdua.
Dan
So Rim yang tengah menelepon Gyoo Sun juga mendengar teriakan Yoo Na. Ia pun
menoleh ke arah gedung dan mendaapati Han Gyeol ada disana. Yoo Na bergegas
membalikkan badan, sedangkan Han Gyeol langsung meraih tangan So Rim dan
mengajaknya pergi.
Yoo
Na memperhatikan kepergian mereka berdua, sedih.
suka gan
BalasHapus....
saya org lemot yg susah paham kalo cuma nonton..
dg adanya sinop ini saya jd paham
semangat lanjut gan!!!